Mohon tunggu...
Abu Tajir
Abu Tajir Mohon Tunggu... Freelancer - Bakul buku

Bakul buku yang hobi duit, nulis dan mengolah manusia

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Beberapa Tipe Operasi Intelijen dan Teknisnya

24 Januari 2020   11:03 Diperbarui: 24 Januari 2020   11:06 5744
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keamanan. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Pixelcreatures

Perbedaan antara kegiatan intelijen dengan operasi intelijen, terletak pada kekhususannya.

Operasi intelijen bersifat khusus, meliputi pelaksanaan fungsi-fungsi penyelidikan, pengamanan, penggalangan dan pemusnahan.

Operasi intelijen bersifat khusus; tidak rutin, tidak umum.

Waktunya khusus, ada saat mulai dan ada saat selesai.

Dananya khusus, bukan menggunakan dana rutin.

Targetnya khusus, bukan yang sudah ditargetkan dalam kegiatan secara rutin.

SDMnya juga khusus.

Idealnya, kantor untuk untuk operasi intelijen beda dengan kantor biasa, bukan di kantor resmi.

Tipe-tipenya:

1. Operasi penyelidikan

Sebagai misal, pada suatu ketika ada perintah untuk melakukan operasi intelijen yang memfokuskan pada operasi penyelidikan atas target tertentu.

Maka yang kemudian dilakukan adalah, pihak yang diserahi tanggung jawab memimpin operasi penyelidikan tersebut harus segera membentuk tim kecil dengan tugas diantaranya menyusun ANTUG (analisis tugas), ANSAS (analisis sasaran) RENPULBAKET (rencana pengumpulan bahan keterangan) operasi intelijen untuk operasi penyelidikan, menyusun anggaran yang diperlukan untuk mendukung operasi penyelidikan dan menetapkan alokasi waktunya, kapan dimulai dan kapan akan berakhir (sama untuk operasi lainnya).

Selain itu juga menyusun anggota tim yang akan melakukan operasi penyelidikan, apakah sekaligus memanfaatkan struktur yang ada yang selama ini melakukan kegiatan penyelidikan, atau membentuk tim baru, terlepas atau berbeda dengan struktur yang sudah ada.

Dalam operasi penyelidikan yang bersifat khusus, biasanya melaksanakan prinsip "kompartementasi" yang ketat, artinya satu sama lain tidak saling tahu dan tidak saling koordinasi.

Dalam hal ini, pihak "handler" yang melakukan pengaturan secara tertutup, agar satu dengan yang lain tidak saling bertabrakan.

Yang melakukan koordinasi bukan petugas di lapangan, melainkan para pengendali di pusat atau ditingkatan yang lebih tinggi dari petugas lapangan.

Sebagian besar sifat dan bentuk operasi penyelidikan adalah tertutup, berbeda dengan bentuk kegiatan penyelidikan yang biasanya lebih banyak bersifat terbuka.

Beberapa teknik dan metode operasi penyelidikan yang bersifat tertutup, diantaranya adalah:

a. pengamatan (observation)

b. penggambaran (describe)

c. penjejakan (suveillance)

d. pembuntutan (tailing)

e. monitoring

f. penyusupan (penetration)

g. penyurupan (surreption entry)

h. penyadapan (taping)

2. Operasi pengamanan

Operasi pengamanan sering kali dilakukan, terutama bila menyangkut personil VIP dan VVIP, atau menyangkut pengamanan operasi-operasi, apakah operasi penyelidikan, ataupun operasi penggalangan.

Karena operasi pengamanan amat berisiko, biasanya semua bentuk dipakai, yakni terbuka maupun tertutup.

Bentuk terbuka diperlukan sebagai langkah "deterrent", sedang bentuk tertutup diperlukan sebagai upaya dukungan pengamanan terbuka.

3. Operasi penggalangan

Operasi penggalangan merupakan bagian penting operasi intelijen juga rekayasa - kontrol sosial.

Sesuai dengan fungsinya, operasi ini bertujuan agar momentum atau kegiatan yang sedang dipersiapkan, atau yang akan dilaksanakan dapat didukung oleh lingkungan yang kondusif.

Biasanya operasi penggalangan dilakukan secara tertutup, apakah itu operasi penggalangan yang menggunakan teknik keras, ataupun yang menggunakan teknik lunak-persuasif.

4. Operasi pemusnahan

Berupa pemusnahan target yang dipesan oleh klien.

Bisa dengan teknik lunak atau keras, bisa juga dengan teknik terbuka dan tertutup.

Operasi ini biasanya dilakukan untuk:

a. menghapus jejak

b. membungkam pembocor informasi

c. mengirimkan "sinyal ancaman"

d. memutus mata rantai komando

e. menghilangkan "batu sandungan"

f. sebagai hukuman untuk pengkhianat

g. mengaburkan kejelasan analisis pihak lawan

Olahan ini dari buku "Analisis Intelijen; Sebuah Kontemplasi" karya Soepono Soegirman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun