Tidak puas dengan saran keduanya, ,Rasulullah mengumpulkan sahabatnya yang lain yakni para petinggi Suku Auz dan Khazraj. Rasulullah naik podium lalu berkata,
"Hai Kaum Muslim, Siapakah yang mau menbelaku dari sikap seorang lelaki yang telah menyakiti diriku melalui istriku"Â
Sa'ad bin Muadz lalu berdiri dan berkata, "Wahai Rasulullah, akulah yang membelamu terhadap dia. Jika dia dari kalangan (Auz) yang melakukan itu maka akan ku tebas lehernya begitu pula jika dia dari suku Khazraj.Â
Kepala suku Khazraj Sa'ad Ibnu Ubadah pun berdiri, "Wahai Saad kamu dusta, demi Allah kamu tidak akan membunuhnya dan kamu tidak akan sanggup membunuhnya. Jika dia berasal dari golonganmu, saya tidak suka ia dibunuh"
Perang mulut terjadi, kedua suku sudah bersiap siap untuk saling menyerang, padahal Rasulullah masih berada di atas podium. Rasulullah menenangkan para sahabatnya.
Rasulullah menemui Aisyah, dan bertanya "Hai Aisyah, sesungguhnya telah sampai kepadaku berita tentang dirimu yang menyatakan ini itu,maka jika engkau bersih tentulah Allah akan membersihkanmu, dan jika kau berbuat dosa maka mohonlah ampun dan bertobatlah kepada Allah, sesungguhnya Allah penerima Tobat hambanya".
Aisyah menjawab, "Aku katakan kepada kalian bahwa sesungguhnya aku bersih dari berita bohong itu. Dan Allah mengetahui bahwa diriku bersih dari perbuatan itu".Â
Tidak berapa lama kemudian turun wahyu Allah kepada Nabi Muhammad, Surah An Nuur ayat 11-20, seketika keringat Muhammad mengucur keluar dari pori-pori tubuhnya bak butiran mutiara padahal waktu itu sedang hujan. Rasulullah tertawa lalu memanggil Aisyah dan berkata "Bergembiralah hai Aisyah sesungguhnya Allah telah membersihkan dirimu".Â
Demikian kisah hoaks yang pernah menimpa keluarga Rasulullah yang hampir hampir membuat perpecahan di kalangan masyarakat muslim kala itu. Semoga kita bisa mengambil ibrah atau pelajaran darinya, yakni :
Pertama, hoaks bisa menimbulkan perpecahan di masyarakat.
Kedua, hoaks sengaja dibuat oleh seseorang atau sekelompok orang untuk tujuan negatif.