Mohon tunggu...
Hanif Ahmad
Hanif Ahmad Mohon Tunggu... Koki - Bekerja sebagai Head Pastry Chef

Shilaturahmi dengan menulis di RPHA Cianjur/Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Bersinarlah Seperti Matahari

14 Juni 2022   06:03 Diperbarui: 14 Desember 2022   19:00 335
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Koleksi buku cerita mang nata (foto ss kompasiana)

"Obrola Mang Nata dan Bi Ristha di suatu hari yang cerah ceria"


Mang Nata :
Kalau mau bersinar, maka bersinarlah seperti matahari, cahanya tetap menjadi pencerah. Demikian juga dengan kebaikan, maka selamanya untuk kebaikan. Janganlah hari ini tersenyum besok menangis. Janganlah hari ini tulus besok mencela. Janganlah hari ini senang besok kecewa. Tetaplah mantap seperti matahari kehidupan yang hanya memberi kebaikan. Setiap kebaikan yang benar tidak akan menjadi galau karena berbagai tantangan. Tetapi tetap bahagia untuk selamanya seperti matahari yang bersinar sepanjang masa.

Bi Ristha :
Kalau Mang Nata menulis seperti kata-kata mutiara, untuk siapakah itu ?

Mang Nata :
Harapan dan doa itu ada baiknya selalu kita tuliskan dan kita ucapkan agar bisa menjadi semangat komitmen dari diri sendiri, bahkan kita lakukan berulang ulang agar bisa tertanam kuat dalan hati dan jiwa.

Bi Ristha :
Ooh jadi untuk Mang Nata sendiri yah ?

Mang Nata :
Benar sekali Bibi, kita harus sama aktifnya seperti iklan di TV atau dimanapun kita bisa lihat dan dengar. Tak pernah ada bosannya terus tayang.

Bi Ristha :
Iklan yang mana Mang Nata ?

Mang Nata :
Coba Bibi perhatikan iklan di televisi misalnya, bisa jadi durasinya itu 15 menit sekali. Berulang ulang ulang dan terus menerus. Sampai kita tak perduli saking bosannya. Tetapi apa yang terjadi ?

Bi Ristha :
Iya Mang Nata apa yang terjadi ?

Mang Nata :
Ketika kita sakit batuk misalnya, maka alam bawah sadar akan mengingat salah satu iklan obat batuk yang paling sering ditayangkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun