Mohon tunggu...
Abubakar Fauzi
Abubakar Fauzi Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Kado Ulang Tahun Saia Nanda Wattimena

25 November 2017   07:01 Diperbarui: 25 November 2017   09:08 926
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Saia Nanda Wattimena

Hai.?

Apa kabar sahabatku?

Apa kau sesdang tersenyum hari ini?

Sudakah kau berucapa syukur hari ini?

Apa kau bahagia hari ini?

Bagamana aktifitasmu?

Menyenangkan jika tidak kenapa?

Sahabatku pertanyaan - pertanyaan itu yang selalu menghantui di pikiranku, pertanyaan itu telah menyatu dalam kehidupanku, aku sulit menghindarinya sebab aku suda berjanji padamu akan ku sisahkan waktuku untuk menanyakan kabarmu. Apa kau masih ingat itu,? aku masih ingat semuanya, semua tentangmu aku masih menyimpan rapi dalam buku harianku, kata-katmu, puisimu, fotomu, bahkan cerita untuk Jas meras pun aku menyimpanya.

Sahabatku, hidup ini tak indah, jika ilmu yang kita miliki tak kita gunakan kepada hal-hal yang baik, yang akan membawah kebaikan untuk orang lain, oh iya hampir lupa, hidup ini tak seindah kita bermimpi dan menghayal, sebab dua hal itu tak ada seorang pun yang melarang, dua hal itu bagiku adalah nalar tuhan yang di titipkan kepada Umat yang berakal termasuk Rasul dan Malaikat.

Sahabatku. Aku tahu tanggal 23 Novembar adalah hari pertama kau mengenal lingkungan baru, hari pertarungan Sembilan pulu Sembilan Tulang Ibumu dipertaruhkan untukmu. Bahkan nyawa Ibu pun dipertaruhkan untukmu. Aku tak ada apa-apa untuk memberikan sebagai Hadiah di hari lahirmu, kadoku tak seindah hadiah para teman-temanmu, sahabatmu, dan juga Kekasihmu, tapi aku berharap apa yang aku tuliskan ini tak mengurangi persahabatan kita.

Sabahatku: aku akhir-akhir tak mampu berfikir, apalagi mau menulis, aku tak tahu apa penyebabnya, hahah tapi yang pasti bukan soal CINTA. Sahabatku kado dariku ini hanya sebatas selembar kertas kusam, yang akan sewaktu-waktu bisa hilang dari genggamanmu, mungkin saja setelah aku berikan padamu dan kau membuangnya ditempat sampah, atau bahkan kau membakarnya karena kata-kataku terlalu jelek, namum aku hanya mengikuti nalar imajinasiku untuk menuliskan sedikit cerita ini untukmu.

Sahabatku, aku masih menyimpan kenangan-kenangan darimu, mulai dari Inbox tentang tete nene yang membuatku penasaran bahkan sampai pada pertemua atau perjumpaan kita. Kau masih simpan semua itu, sungguh aku menyimpannya, walau kau tak sempat menyimpan kenangan itu, aku tahu itu tak berarti bagimu namun bagiku persahabatanmu telah membuatku banyak berubah, sahabatku satu hal yang akan ku ceritakan padamu, aku telah menganggapmu sebagai kakak ku, sebab pada awal persahabatan kita, tepat lima bulan kakak kandungku pergi dan  aku tak sempat berjumpa denganya selama 2 tahun belakang ini, aku merasa dekat dengamu sebagai kakak untukku, kau telah banyak melukiskan seribu satu cerita untukku, mulai dari kesabaran hingga cara menghargai waktu dan teman. Aku sungguh berterimakasih untukmu, aku tak tahu apa yang akan kubalas namum pada suatu saat nanti, akan kuceritakan kebaikan mu pada anak-anak ku nanti dan jika aku punya anak perempuan pasti ku berinama sama sepertimu, agar pada suatu saat aku tak lagi berjumpa denganmu saat aku menatap anakku itulah aku melihat sahabatku dalam jiwanya.

Sahabatku: selamat Ulang tahun ya. Aku tak bisa memberikan kado yang bagus untukmu, jangankan membeli kado untukmu, uang makan sehari aku saja aku sedikit sulit mendapatkanya, ahhaha maklum anak kuliahan, pati itu tak mengurangi rasa persahabatan kita, aku akan menjaga dan terus mengingat hari persahabatan kita hingga namamu kutitipkan pada keterunanku nanti.

Sahabatku : hanya ini yang aku berikan sebagai kado dihari kelahiranmu, semoga kau membacanya dan bisa menjadi teman sehari dalam aktivitasmu, aku hanya berharap semoga esok kau mendapatkan kekasih, aku hanya pesan satu hal. Jangan pernah mengecewakan dirinya, dan jangan pernah kau membohongi dirinya, jaga kepercayaannya yang telah ia berikan padamu, sebab kehancuran itu ada pada akhir bukan awal, sama halnya dengan penyesalan.

Selamat ulang Tahun sahabatku, semoga bertambah usia ini kau bisa menjadi pribadi yang dewasa, belajar menerima orang, belajar memahami orang , belajar smua hal. Semoga hari kelahiranmu ini bisa  menjadi hari persahabatan kita lebih baik. Amin.......!!!!!!

Dari pujangga gila

Aku : A.F.D

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun