Mohon tunggu...
ABSANIA NESSA PUTRI MAHARANY
ABSANIA NESSA PUTRI MAHARANY Mohon Tunggu... Mahasiswi UINSA

Mahasiswi UINSA

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Jumbo dan Kampung Kreatif Bandung: Bukti Ekonomi Kreatif Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi

28 April 2025   09:26 Diperbarui: 28 April 2025   12:07 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.google.com/

Sudah nonton film Jumbo belum? atau udh pernah berkunjung ke kampung wisata kreatif di bandung? kalo sudah pasti kalian tahu dong kedua ikon ini merupakan objek dari industri ekonomi kreatif. Dan buat yang belum tahu. Apasih industri kreatif itu? dan bagaimana potensinya untuk pertumbuhan ekonomi di Indonesia? Yukk, kita bahas!

Ekonomi Kreatif sendiri merupakan konsep ekonomi baru yang menekankan ide, kreativitas, dan pengetahuan sebagai faktor utama dalam menghasilkan nilai tambah ekonomi, ekonomi ini mencakup beberapa sektor seperti, sektor industri seni, desain, fashion, musik, dan film, dan lainnya.

Ekonomi kreatif kini diakui sebagai salah satu faktor yang kuat yang mendorong pertumbuhan ekonomi indonesia. dengan kekayaan budaya, keanekaragaman seni, dan sumber daya manusia yang kreatif di Indonesia sendiri, industri ini berpeluang besar untuk menjadi pusat ekonomi kreatif di Indonesia. Sektor ini telah menyumbang lebih dari 1.300 triliun terhadap produk domestik bruto (PDB), dengan subsektor kuliner, fashion, dan kriya sebagai penyumbang terbesar. Potensi ini juga diperkuat oleh:

  • Demografi muda dan inovatif, dengan lebih dari 50% penduduk berusia produktif
  • Kekuatan budaya lokal yang unik
  • Kemajuan teknologi digital yang dapat memperluas jangkauan pasar  
  • Tren global yang semakin medorong kita menghargai produk lokal

Namun banyaknya potensi ini tidak akan mempengaruhi perkonomian di Indonesia apabila tidak dioptimalkan, diperukan "Good Practices" atau praktik yang baik yang mampu menghubungkan kreativitas dengan peluang pasar. Dua contoh nyata dari keberhasilan penerapan ekonomi kreatif, dapat dilihat dari viralnya film "Jumbo" dan kampung kreatif bandung.

Film "Jumbo" sendiri menjadi fenomena viral, dimana dari film ini banyak muncul tren media sosial, seperti adegan-adegan ikonik bahkan ost. musik yang digunakan untuk film ini. dari film ini juga, pendapatan industri film naik karena banyaknya penonton yang berbanding lurus dengan pendapatan bioskop, distributor film, yang nantinya dapat menaikkan kontribusinya terhadap PDB.

Lalu, adapun kampung kreatif bandung (dago pojok) yang berfokus pada kesenian lokal, seperti anyaman, batik, dan souvenir lokal, pertunjukan seni lokal, dan pelatihan seni untuk wisatawan. dari kegiatan-kegiatan ini pedapatan penduduk lokal akan naik, pertumbuhan di bidang sektor pariwisata kreatif, dan tentunya naikknya kontribusi ekonomi kreatif terhadap PDB. 

Jadi, udah nonton Jumbo belum temen-temen? atau ada yang udh pernah ke kampung kreatif Bandung?

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun