Mohon tunggu...
abror badrut
abror badrut Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Sulit yang Mana, Individu atau Kelompok?

1 April 2018   15:50 Diperbarui: 1 April 2018   16:59 361
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Di zaman yang semakin modern ini tidak hanya teknologi yang semakin berkembang, melainkan juga kenakalan remaja juga semakin berkembang. Pada zaman dahulu, kenakalan remaja lebih cenderung dilakukan perorangan dan tidak saling mengajak satu sama lain.akan tetapi, untuk sekarang ini kenakalan remaja lebih cenderung dilakukan sekelompok orang banyak atau geng dan dilakukan secara beramai-ramai.

Selain itu, satu sama lain juga saling mengajak dan membangun relasi kepada lebih banyak orang lagi. Hal itu disebabkan karena tingginya solidaritas kepada satu sama lain. Oleh karena itu, konselor juga semakin susah dan harus mencari banyak cara agar dapat mengatasi kenakalan remaja yang dilakukan secara berkelompok atau geng.

Di lingkungan pesantren, santri-santri yang nakal lebih suka membentuk sebuah geng yang mempunyai visi misi yang sama. Di samping itu, kekuatan geng juga semakin kuat karena solidaritas mereka yang sangat tinggi, dan mereka lebih cenderung membangun asas kekeluargaan. Lalu, apa yang dapat dilakukan oleh guru BK untuk mengatasi kenakalan tersebut? Bagaimanakah langkah-langkah guru BK di pesantren untuk mengatasi hal tersebut?

Setiap pesantren memiliki karakter sistem yang berbeda-beda. Tidak jauh beda, kenakalan para santri di setiap pesantren hampir memiliki karakter yang hampir sama. Meskipun begitu, guru BK di pesantren juga tidak sembarangan menggunakan cara untuk mengatasi geng-geng yang nakal. Kata pepatah santri, "sepandai-pandainya ustadz, masih cerdas santrinya."

Kenakalan remaja yang dilakukan secara individual akan lebih mudah diatasi. Berbeda dengan sekelompok geng, kenakalan mereka lebih sulit diatasi karena kompaknya mereka dalam melakukan kenakalan. Guru BK juga harus pandai-pandai masuk ke dunia mereka agar lebih mudah untuk mengetahui karakter perorangan mereka. Setelah itu, guru BK juga harus pandai membuat mereka menerima dia dalam kehidupan mereka. Dalam jangka yang cukup lama, guru BK harus pelan-pelan merubah cara berpikir mereka dengan cara terhebat yang mereka pilih. Dengan begitu, sekelompok geng itu akan mengikuti alur permainan guru BK dan akan membelok ke jalan yang benar. Sudah terlihat bahwasannya megatasi kenakalan remaja geng lebih sulit daripada indiviu.

Semoga artikel yang singkat ini bermanfaat dan dapat diambil pelajarannya untuk kita semua. Terima kasih :)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun