Banjir Samarinda bukanlah semata bencana alam, melainkan cermin dari pengelolaan lingkungan dan sosial yang belum optimal. Selama akar masalah---mulai dari tata ruang, sampah, hingga aktivitas tambang---tidak ditangani secara serius, berita tentang banjir Samarinda akan terus berulang dari tahun ke tahun.
Kota ini layak untuk lebih baik. Samarinda bisa belajar dari kota lain yang berhasil menekan risiko banjir melalui kombinasi kebijakan tegas, partisipasi publik, dan pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan. Jika itu bisa diwujudkan, bukan mustahil banjir yang dulu dianggap "takdir" dapat benar-benar dikendalikan.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI