Tidak salahkah ku bersandar di bahumu.
Sembari mengucap revolusi.
Tidak salahkah aku mengusap tangismu.
Bahwa memang patriarki itu tetap tumbuh.
Jiwa ku tidak sama denganmu.
Aku lelaki dan kamu wanita.
Terengah-engah rasanya bila dekat dengan feminis.
Serasa ke maskulinanku sudah pudar.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!