Mohon tunggu...
abraham raubun
abraham raubun Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Ahli gizi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Olah raga, kuliner

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Tiba-tiba Bola Adonan Itu Mekar Tak Tertahan

16 November 2022   20:53 Diperbarui: 16 November 2022   21:09 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foodie. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Penyelenggaraan makanan umum itu nama mata kuliahnya. Ini salah satu mata kuliah favorit mahasiswa Akademi Gizi saat itu. Pasalnya ini tentang mengolah bahan makanan dengan variasi menu beragam. Dari mulai makanan pokok, lauk pauknya serta kue jajanan sebagai makanan selingan (snack).

Mata kuliah ini selalu ditunggu tunggu terutama oleh mahasiswa penghuni asrama. Betapa tidak setelah menu makanan yang disajikan boleh dimakan oleh mahasiswa yang mengolahnya. Bagi    anak-anak asrama ini peluang yang sebagian dimanfaatkan Dan dibawa untuk lauk makan malam di asrama.

Suatu kali kelompok kami mendapat giliran praktek membuat beberapa macam makanan selingan (snack) berupa jajan pasar. Salah satunya onde-onde.

Onde-onde ini kue klasik, dibuat dari tepung ketan berbentuk bola yang penuh ditaburi biji wijen. Diisi kacang hijau dan gula yang dihaluskan lalu digoreng.

Ada kisah lucu yang kami alami ketika harus mepraktekkan membuat kue onde-onde. Satu resep tercatat akan menghasilkan 8 onde-onde ukuran sedang. 

Ketika kami sedang membentuk bila-bola adonan, seorang teman berkata bola adonan yang dibentuk terlalu kecil. Kami semua menjadi bimbang, pasti nanti hasinya akan kecil tentu tidak puas memakannya. 

Akhirnya kami bersepakat menjadikan bentuk yang lebih besar dengan menjadikan dua adonan menjadi satu. Maka jadilah empat bola adonan seukuran bola pimpong.

Setelah ditaburi biji wijen, lalu kami goreng. Nah..waktu menggoreng ini terjadi prahara. Dengan cepat keempat bola adonan itu membesar dengan cepat tanpa dapat dibendung lagi. Dan dapat dibayangkan hasilnya terbentuk onde-onde dengan ukuran raksasa, lebih besar dari bola tenis. Kontan saja coloteh dosen yang memeriksa hasil kerja kami mampir ketelinga yang terasa nyelekit dihati. Sudah dipastikan nilainya akan pas-pasan.

Tapi terpikir juga onde-onde ini jajanan yang sarat zat gizi juga. Ada karbohidrat dari tepung ketan dan gula, protein nabati, ada juga vitamin dan mineralnya dalam kacang hijau. Ditambah dengan biji wijen yang kandungan protein, kalium dan kalsiumnya cukup tinggi. Nah..cukup lengkaplah sudah.

Biji wijen selain masyarakat Indonesia, masyarakat di beberapa negara lain seperti Korea, China, dan Jepang pun kerap menggunakan wijen dalam masakannya. Konon berasal dari Afrika tropika dan kemudian menyebar ke timur hingga India dan Tiongkok.

Wijen juga dipercaya dapat menjaga kesehatan kulit dan menghilangkan ketombe dikepala.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun