Mohon tunggu...
Kang Aboe
Kang Aboe Mohon Tunggu... Buruh - Buruh Migran

Mau santai boleh, mau serius juga boleh....

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Isteri Kerja ke Saudi, Suami Kawin Lagi

21 September 2010   09:06 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:05 693
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

[caption id="attachment_263877" align="alignnone" width="281" caption="   sandra bullock & eks- suami, jesse james          (gambar dari koran 7days)"][/caption] Waspadalah bagi para wanita yang bekerja, sebuah studi di Amerika menyatakan bahwa anda sangat rentan dikhianati oleh suami atau kekasih anda. Riset tersebut menyebutkan pula bahwa bagi para suami yang menggantungkan keuangannnya kepada penghasilan isterinya mempunyai kecenderung untuk tidak setia dan mengkhianti anda. Begitulah kira-kira kutipan berita dari sebuah koran lokal  Dubai 7days baru-baru ini menyinggung kisah kisruhnya perkawinan artis Sandra Bullock yang dikhianati eks-suaminya Jesse  James belakangan ini.  Membaca analisis berita tersebut saya pun teringat pada kisah hidup para tenaga kerja wanita yang bekerja terpisah jarak dan waktu  dengan sang suami di Indonesia. Diantara mereka banyak pula yang mengaku kisah perkawinannya berantakan ditengah jalan,mirip seperti kisah eks-pasangan artis hollywood diatas,  diselingkuhi suami dan bahkan ada yang ditinggal pergi sang suami dengan membawa harta hasil jerih payahnya selama bekerja di luar negeri. Wah, terlalu...begitu mungkin kata Bang Haji Rhoma Irama. Mungkin karena memang sulitnya lowongan kerja bagi lelaki atau mungkin karena sikap pecundangnya para suami Indonesia, bukannya cari kerja buat menafkahi isteri dan keluarga, eh.. malah lebih merelakan isterinya pergi merantau ke luar negeri,  sementara dia tinggal enak-enakan di rumah dan bertingkah layaknya seorang bujangan saja. Di daerah saya malah ada sebutan "duda arab" yang merupakan panggilan bagi para suami yang ditinggal isteri pergi menjadi TKW di negeri arab. Mungkin karena merasa kesepian di rumah akhirnya mereka pergi mencari selingkuhan dan bahkan ada yang menikah lagi dengan wanita lain.Astaga! dasar duda arab, Isteri Kerja ke Saudi eh dia malah Kawin Lagi. Memang tak ada salahnya wanita bekerja, apalagi di zaman sekarang ini, zaman emansipasi wanita dan kesetaraan gender. Bekerja menghidupi keluarga bukan lagi monopoli para lelaki, tak sedikit para wanita yang menjadi tulang punggung keluarga, ya seperti rekan TKW sajalah contohnya. Namun seperti diungkapkan studi tersebut diatas bila sang isteri menjadi tulang punggung keluarga atau berpenghasilan lebih tinggi dari sang suami dampaknya akan menumbuhkan mental kekanak-kanakan sang suami, tidak dewasa, seperti tingkahnya anak kecil yang berlindung diketiak ibunya. Hal ini disebabkan karena sang suami merasa seperti dirinya dilindungi oleh ibu mereka, manja,  makanya hubungan perkawinan keduanya pun tidak didasarkan adanya kerjasama menguntungkan kedua belah pihak (mutual relationship) dan adanya kemauan untuk berkembang bersama dalam mengarungi bahtera rumah tangga. Studi di atas mungkin bisa dijadikan pembenaran, akan tetapi bisa juga dipertanyakan kebenarannya mengingat sikap kecenderungan tidak setianya seorang suami bisa saja ditunjukkan pula oleh sang isteri. Ingat kisah cerai Anang dan krisdayanti, si isteri bisa saja karena merasa penghasilannya lebih besar dan menjadi tulang punggung keluarga kemudian berubah menjadi syok ngatur suami dan lepas kendali diri. Akhirnya kisah  perselingkuhan pun bisa terjadi, sang suami merasa ego kelaki-lakiannya terhina, ia pun mencari pelampiasan di luar dan si isteri pun merasa sang suami tak bertanggung jawab akhirnya mencari PIL yang bisa dijadikan sosok panutannya. Makanya ayo tunjukkan kejantananmu wahai para suami indonesia.....!janganlah kau berlindung diketiak isterimu!....Kerja,kerja,kerja.....

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun