Mohon tunggu...
Abdullah Tsalis Z. N.
Abdullah Tsalis Z. N. Mohon Tunggu... Mahasiswa - Berisi tulisan yang bisa saya tulis

Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Pencemaran Udara: Menelusuri Kualitas Udara di Jakarta dan Peran Kecil dalam Menghadapinya

12 Juli 2023   08:54 Diperbarui: 15 Juli 2023   12:10 565
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menurut narasi.tv yang mengutip Yannes Martinus Pasaribu, seorang dosen di ITB, polusi yang dihasilkan oleh kendaraan bermotor di Jakarta menyumbang 30-40 persen dari total polusi di Jakarta.

Menurut laporan Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah kendaraan bermotor di Jakarta mencapai 26,37 juta unit dan jumlah mobil penumpang mencapai 3,76 juta pada tahun 2022. Sementara itu, jumlah penduduk Jakarta sendiri adalah 10.748.230 jiwa. Bayangkan betapa banyaknya kendaraan!

Salah satu solusi untuk mengurangi polusi udara yang menyebabkan udara tidak sehat adalah peralihan transportasi bahan bakar minyak bumi menjadi transportasi listrik.

Afutami, seorang aktivis lingkungan dan alumni Harvard University, dalam podcastnya bersama Gita Wirjawan di saluran Endgame, menyatakan bahwa hanya mengandalkan transportasi listrik tidak cukup untuk mengatasi masalah ini. Selama penghasilan listrik masih mengandalkan bahan bakar fosil seperti batu bara, masalah polusi masih ada. 

Afu memberikan solusi singkat terkait masalah kualitas udara, yaitu dengan menggunakan energi nuklir atau listrik dengan bahan bakar matahari yang lebih minim resiko-resiko berbahaya lainya.

Menurut Index Quality Air (IQAir) 2022, kualitas udara di Jakarta sangat buruk. Aplikasi Nafas juga menunjukkan hasil yang sama.

Laporan polusi udara selama 2022 yang dirilis oleh IQAir, perusahaan teknologi berbasis di Swiss, pada tanggal 14 Maret 2023, menunjukkan buruknya kualitas udara di Jakarta. Dan menempati peringkat ke-20 terburuk di dunia.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa lebih dari 10.000 kematian dan lebih dari 5.000 pasien rawat inap setiap tahunnya dapat dikaitkan dengan polusi udara di Jakarta. Mengerikan !!

Untuk mengatasi masalah pencemaran udara, menurut saya kita dapat memulainya dengan tindakan-tindakan kecil yang dapat dilakukan sehari-hari. 

Misalnya, jika tujuan kita berada di dekat, sebaiknya kita berjalan kaki atau bersepeda daripada menggunakan motor (itu akan lebih sehat). Kalau dirasa jauh, naik transportasi umum bisa jadi opsi yang diprioritasin (tergantung sikon). Itu lebih murah walaupun kadang-kadang lama. 

Gantilah botol plastik dengan tumbler untuk mengurangi penggunaan plastik. Saat membeli barang, bawa tas belanja sendiri untuk menghindari penggunaan plastik. Jangan membuang sampah sembarangan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun