Mohon tunggu...
Abizar Garibaldi
Abizar Garibaldi Mohon Tunggu... Guru - Author
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

the more you learn, the more you earn

Selanjutnya

Tutup

Love

Don't Judge A Book By It's Cover?

23 Februari 2021   20:14 Diperbarui: 23 Februari 2021   20:46 577
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Love. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Prostooleh

Bayangin, rambut kamu nggak disisir, acak-acakan, nggak pake deodorant, pakaian seadanya, apa itu akan buat temen kamu nyaman? Nggak dong guys. Secuek-cueknya kamu penampilan harus dipentingkan. Yang terpenting nggak berlebihan, iya kan?

Dengan merawat penampilan diri kamu secara konsisten, secara tidak langsung akan menimbulkan rasa tanggung jawab terhadap diri sendiri. Anggaplah kamu adalah sebuah produk. Produk yang berkualitas tentunya akan selalu dijaga, dimonitoring secara baik kualitasnya melalui standar quality control yang bagus. Produk yang memiliki low quality tentunya tidak akan berdampak positif bagi perusahaan.

Jika kamu masih belum memulai untuk memiliki rasa tanggung jawab terhadap diri sendiri, khususnya kualitas penampilan yang kamu punya, maka menjadi pribadi yang akan memberikan dampak positif bagi orang banyak hanya akan menjadi suatu wacana.

Namun, sebuah peneltian dari tim peneliti Sekolah Bisnis Columbia ini cukup menggelitik untuk mempertanyakan peribahasa tersebut.

melalui serangkaian penelitian yang sudah dipublikasikan di jurnal Ilmu Psikologi Universitas Columbia, para peneliti percaya bahwa penampilan luar seseorang sebenarnya mencerminkan pikiran batinnya tentang bagaimana ia ingin orang lain memandang dirinya.

Jadi ada hubungan yang jelas antara cara berpikir seseorang dengan tindakannya. Ia akan melakukan tindakan sesuai dengan harapan tentang bagaimana ia ingin dilihat oleh orang lain. Pendeknya, secara tidak sadar mereka akan menanamkan harapan bagaimana orang ingin melihat dia, dan ini akan sangat berpengaruh bagaimana dengan tindakannya kemudian. Ia akan cederung bertindak sesuai harapan tersebut.

Para peneliti tersebut menemukan bukti bahwa seseorang yang tampak bisa dipercaya, ternyata pada kenyataannya mereka memang cenderung melakukan tindakan yang bisa dipercaya.

Senada, Profesor Daniel Almes, rekannya dalam peneltian tersebut, mengatakan bahwa orang-orang yang berpenampilan atau memiliki ekspresi wajah yang bisa dipercaya, cenderung akan bertindak lebih jujur. karena mereka ingin bertindak sesuai dengan penilaian orang lain.

Sudah menjadi sifat manusia bahwa mereka suka menilai orang berdasarkan apa yang mereka lihat. Manusia cenderung merumuskan pendapat awal tentang seseorang bahkan sebelum mereka benar-benar berbincang-bincang bersama. Hal tersebut menandakan bahwa pakaian yang Anda kenakan akan memiliki efek langsung pada asumsi setiap orang tentang Anda.

Pada akhirnya kalimat don't judge a book by its cover itu lebih baik kita gunakan untuk diri kita melihat orang lain, In the real life, orang itu melihat penampilanmu, lho. Dari penampilan nunjukkin karakter dan kepribadianmu.

Setelah membenahi bagiamana cara kita bepenampilan, jangan lupa pula untuk membenahi kepribadian diri kita, agar bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Karena penampilan bukanlah segalanya, tetapi penampilan mempengaruhi segalanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun