Mohon tunggu...
Abiwodo SE MM
Abiwodo SE MM Mohon Tunggu... Bankir - Professional Bankers, Student at UI

Bankers yang selalu fokus terhadap "goal-oriented with an eye for detail, a passion for designing and improving creative processes also expertise in corporate relations" Saat ini sedang menempuh pendidikan S3 di UI.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Rintangan Bukan Penghambat

27 Juli 2022   17:24 Diperbarui: 29 November 2022   10:11 565
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kita semua tahu, tak ada seorangpun di dunia ini dilahirkan tanpa rintangan dan selalu bahagia tanpa ada sedikit kesedihan. Apakah itu mungkin? Bahkan tak ada kebahagiaan yang dapat dibeli dengan materi agar hidup kita di dunia ini tanpa rintangan dan kesedihan sama sekali.

Bila kita menganggap rintangan sebagai beban, kita cenderung akan menghindarinya. Untuk itu kita harus menganggap rintangan sebagai tantangan dan kita harus menghadapinya. Sebenarnya, rintangan adalah hadiah yang harusnya kita terima dengan suka cita. 

Yakinlah dibalik setiap rintangan pasti tersimpan peluang keberhasilan. Tetaplah bergerak maju, sekalipun lambat, kita tetap akan bergerak dan menciptakan kemajuan. Akan lebih baik bergerak lambat tapi maju, dari pada tidak bergerak sama sekali. Walaupun idealnya bergerak cepat dan tepat adalah yang diharapkan.

Rintangan adalah tangga menuju kekuatan yang lebih tinggi. Maka hadapilah dan ubahlah menjadi kekuatan untuk sukses kita. Tanpa rintangan, rasanya kita tak layak memasuki jalur keberhasilan. Bahkan hidup ini penuh rintangan, karena itu terimalah sebagai hadiah.

Hadiah terbesar yang selalu diberikan oleh induk elang kepada anak-anaknya bukanlah serpihan makanan pagi. Bukan pula, dekapan hangat di malam yang dingin. Namun, disaat mereka melempar anak elang itu dari tebing yang tinggi. 

Pertama kali anak elang itu mengganggap induk mereka sungguh keterlaluan dan menjerit ketakutan. Sesaat kemudian, bukan kematian yang kita terima, namun kesejatian diri sebagai elang yaitu terbang. Pesan moralnya, bila kita tak berani mengatasi rintangan, kita tak akan menjadi seseorang yang sejati.

Keberhasilan tidak diukur dengan apa yang telah kita raih, namun kegagalan yang telah kita hadapi dan keberanian yang membuat kita tetap berjuang melawan rintangan yang bertubi-tubi.

Apa yang telah kita raih sekarang adalah akumulasi dari usaha-usaha kecil yang kita lakukan secara terus menerus. Keberhasilan bukan sesuatu yang turun begitu saja dari langit. 

Bila kita yakin pada tujuan dan jalan kita, maka kita harus memiliki ketekunan untuk berusaha. Ketekunan adalah kemampuan kita untuk bertahan di tengah tekanan dan kesulitan. Jangan hanya berhenti pada langkah pertama.

Yang memisahkan perahu dengan pantai adalah badai, gelombang dan batu karang. Yang memisahkan kita dengan keberhasilan adalah rintangan yang menantang. Disitulah pertanda kesejatian teruji. Hakikatnya perahu berlayar menembus segala rintangan dan hakikat diri kita adalah berkarya menemukan kebahagiaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun