Deteksi Dini Penyakit, Cek Darah Anda di Laboratorium Kesehatan

Sobat Kompasiana yang semoga slalu sehat..

Masih ingatkah anda dengan aktor film sekaligus  anggota DPR Adjie Massaid ? Tentu masih ingat di benak kita bahwa beliau meninggal dunia secara mendadak. Saat itu diberitakan di media cetak maupun televisi tentang penyebab dari wafatnya Aktor ganteng Adjie Massaid tersebut. Ternyata beliau meninggal karena serangan jantung.

Hal tersebut menjadi bahan pembelajaran bahwa seseorang memerlukan deteksi dini tentang gejala tersebut. Jangan sampai sakit sudah mendera dan tidak mengetahui gejala awal dari penyakitnya. Setelah di cek darahnya di laboratorium hasil kolesterolnya lebih dari 400 mg/dl atau Glukosa Darah Sewaktu nya lebih dari 300 mg/dl. 

Ini menunjukkan pola makan yang berlebihan tanpa berpikir an terkena penyakit. Karena merasa sehat-sehat saja. Maka sering kita dengar bahwa orang yang kelihatannya biasa-biasa saja, tiba-tiba terkena jantung. Ada juga yang kelihatan sehat bugar, namun tiba-tiba jatuh dan mati mendadak.

Dalam hal ini peran Laboratorium Kesehatan sangat penting untuk mendeteksi dini penyakit yang diderita. Ketika Pasien di ambil darahnya dan dicek di Laboratorium Kesehatan ternyata terkena gejala penyakit tertentu semisal jantung, Diabetes,ginjal,liver atau lainnya  maka Pasien akan mendapatkan resep obat dari tenaga ahli kesehatan ( perawat/bidan/dokter). Sehingga penyakit tersebut akan diobati sebelum menjalar lebih parah.

dok.pribadi

 Pengertian Laboratorium Kesehatan

Laboratorium Kesehatan merupakan salah satu sarana kesehatan yang diharapkan mampu memberikan pelayanan terbaik terhadap kebutuhan individu dan masyarakat dalam rangka mewujudkan Indonesia Sehat 2010 yang berperan sebagai pendukung maupun penegak dari sebuah diagnosis penyakit dalam upaya peningkatan kesehatan yang optimal. 

Menurut Kep.Menkes No.943/Menkes/SK/VIII/2002 yang dimaksud dengan Laboratorium Kesehatan adalah sarana kesehatan yang melaksanakan pengukuran, penetapan dan pengujian terhadap bahan yang berasal dari manusia atau bahan bukan berasala manusia untuk penentuan jenis penyakit, kondisi kesehatan atau faktor yang dapat berpengaruh pada kesehatan peroarangan dan masyarakat.

Sebagai bagian yang integral dari pelayanan kesehatan, pelayanan laboratorium sangat dibutuhkan dalam pelaksanaan berbagai program dan upaya kesehatan, dan dimanfaatkan untuk keperluan penegakan diagnosis, pemberian pengobatan dan evaluasi hasil pengobatan serta pengambilan keputusan lainnya. 

Oleh karena itu mutu pelayanan laboratorium kesehatan haruslah baik dan bermutu agar dapat memberikan hasil pemeriksaan laboratorium yang tepat, teliti, benar, dapat dipercaya dan memuaskan pengguna jasa.

 Pemeriksaan Laboratorium merupakan pemeriksaan untuk menunjang diagnosis penyakit, guna mendukung atau menyingkirkan diagnosis lainnya. Pemeriksaan laboratorium merupakan penelitian perubahan yang timbul pada penyakit dalam hal susunan kimia dan mekanisme biokimia tubuh (perubahan ini bisa penyebab atau akibat). Pemeriksaan laboratorium juga sebagai ilmu terapan untuk menganalisa cairan tubuh dan jaringan guna membantu petugas kesehatan dalam mendiagnosis dan mengobati pasien.

Tujuan Laboratorium Kesehatan

Tujuan dari laboratorium Kesehatan menurut Kurec tahun 2000, adalah untuk menyediakan informasi kepada dokter dan tenaga medis profesional lainnya, agar mereka dapat:

1. mendeteksi atau melihat kecenderungan suatu penyakit
2. memastikan atau menolak diagnosis penyakit
3. menentukan prognosis
4. menjadi petunjuk untuk managemen pasien, dan
5. memantau efektifitas & efisiensi (manjur apa enggaknya) sebuah terapi pengobatan pasien. 

 Peran Analis Kesehatan dalam pemeriksaan Laboratorium Kesehatan

dok.pribadi

Peran seorang Analis Kesehatan di laboratorium tidak dapat dengan mudah diganti oleh profesi apapun dan kita sendiri harus percaya diri serta selalu berinovasi agar orang-orang bisa sadar (terutama para stakeholder) akan pentingnya tugas Analis. Sebagai contoh, bagi tenaga kesehatan berikanlah pendidikan kesehatan kepada setiap pasien yang datang ke Laboratorium. 

Jelaskan kepada pasien bagaimana pentingnya informasi yang mereka dapatkan sebagai data pendukung untuk diagnosis atau prognosis penyakit. Dengan itu saya yakin pasien akan mulai "melek kesehatan". Pasien pergi ke dokter bukan hanya untuk mendapatkan obat, akan tetapi pasien berhak untuk mengetahui kondisi kesehatannya sehingga mereka dapat menerapkan pola hidup yang bersih dan sehat.

 Kapan merasa perlu untuk cek laboratorium ?

Kondisi badan kita yang mengetahui adalah diri sendiri. Maka ketika merasa berat badan bertambah dan pola makan tidak terkontrol. Kadang merasa pusing dan sering kesemutan. Periksakan kesehatan anda dengan cek darah di Laboratorium Kesehatan. Periksakan diri anda ke dokter dan meminta rujukan cek darah yang sesuai kondisi badan anda. Misalkan cek kolesterol, trigliserida, asam urat dan Glukosa Darah. Barangkali kita mengalami gejala penyakit gula darah atau jantung, stroke atau yang lainnya.

 Mungkin Anda jarang atau belum pernah melakukan cek laboratorium karena merasa sehat dan bugar, namun ketika Anda mengalami sakit, tentu cek  Lab bukan hal yang aneh dilakukan, karean dokter selalu menyarankan untuk cek darah dengan pemeriksaan laboratorium.

 Nilai Normal Hasil Lab 

Nilai normal Hasil Lab dapat berbeda tergantung dimana Anda memeriksanya karena standar masing-masing Lab. Berikut standar nilai normal yang perlu Anda pelajari tentang kondisi tubuh

1.      Hematologi

-          Laju Endap Darah ( LED ) : Laki-laki: 0 - 10 ;  Perempuan: 0 - 20  mm/jam

-          Hemoglobin : Laki-laki: 13,0-18,0  ;  Perempuan: 11,5-16,5 g/dl

-          Hematokrit : Laki-laki: 40 - 50 %  ;   Perempuan: 37 - 45 %

-          Leukosit : 4.000 - 11.000 /uL

-          Trombosit : 150.000 - 400.000 /uL

-          Eritrosit : Laki-laki: 4,5 - 5,9 juta/uL  ; Perempuan:. 3,8 - 5,2 juta/uL

2.      Diabetes

-          Glukosa Darah Puasa : 70 - 110  mg/dl

-          Glukosa darah sewaktu : Bukan Diabetes Mellitus (DM) <110 ; DM  >=200 mg/dl

3.      Profil Lipid

-          Cholesterol Total : < 200 mg/dl

-          Trigliserida : < 150 mg/dl

-          HDL Cholesterol : > 40 mg/dl

-          LDL Cholesterol : < 130 mg/dl

4.      Faal Hati

-          SGOT (Serum Glutamik Oksoloasetik Transaminase) : Laki-laki:10 - 38 ; Perempuan:10 - 31 U/L Opt 37C

-          SGPT (Serum Glutamik Pyruvik Transaminase)   : Laki-laki: 9 - 41  ;  Perempuan: 9 - 32  U/L Opt 37C

5.      Faal Ginjal

-          Asam Urat : L : 3,6 - 7,7  ;  P : 2,5 - 5,3 mg/dl

-          Ureum : 14,9 - 38,5 mg/dl

-          Creatinin : 0,6 - 1,3 mg/dl

6.      Imunoserologi

Widal :

-          Salmonella typhi O : Negatif

-          Salmonella typhi H : Negatif

7.      Bakteriologi

Perparat BTA : Negatif

 Cegah Penyakit sebelum Terjangkiti 

Tatkala kita sudah mengetahui hasil dari cek Laboratorium dan ternyata ada gejala dari penyakit tertentu yang berbahaya, maka langkah kita selain dari meminum obat juga berusaha menghindari pantangan makanan yang bisa menyebabkan penyakit. Tiada hal yang utama selain mencegah dan menghindari penyebab dari penyakit tersebut.

Mari cek sejak dini Penyakit anda di laboratorium Kesehatan !

 Sumber : 1 2  

Penuntun Laboratorium Klinik Prof.Dr.R. Gandasoebrata Penerbit Dian Rakyat Jakarta