Mohon tunggu...
Sabri Leurima
Sabri Leurima Mohon Tunggu... Freelancer - Ciputat, Indonesia

Sering Dugem di Kemang Jakarta Selatan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Goyang Kaka Enda dan Penghancuran Kebudayaan di Maluku

3 September 2019   16:48 Diperbarui: 3 September 2019   17:07 263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: youtube kebongsirih

Perkuat Literasi Biar Tidak Sesat Berfikir

Sebagai refrenstasi sebuah negara, pemeritahan daerah wajib melaksanakan tugasnya untuk mempromosikan(to promote) dan Melindungi (to fulfil) kebudayaan sebagai satu kerangka hak asasi manusia.

Beragam jenis tarian tradisional yang ada di Maluku sewajibnya harus diperhatikan denga saksama. Instrumen negara harus hadir untuk mengedukasikan bagaimana mencintai kebudayaan dan bagaimana merawat kebudayaan itu.

Oke, i understand, pasti nanti ada yang menjawab; kita goyang Kaka Enda ini untuk hiburan saja, sambil berolahraga. Kan manusia juga butuh hidup sehat.

Well, saya sepakat tetapi jangan sampai kebiasaan membawa bencana bagi identitas tradisional keMalukuan kita. Pejabat daerah bersama seluruh stackholder harus pahami itu. Ini sekedar remind untuk tidak sesat berfikir.

Culture literasi harus diperkuat pada setiap instansi pemerintahan, anak pelajar dan seluruh elemen masyarakat Maluku. Peran tokoh gereja, ustad, pers, profesor, akademisi, budayawan. Harus satu panggun dengan visi yang sama.

Prinsipnya, Manusia sejak lahir diberkati dengan kebudayaan-kebudayaanya. Cakalele dalah Kepalanya orang Maluku, Sawat adalah tubunya orang Maluku, sedangkan Lenso adalah Kakinya orang Maluku.

Untuk itulah tetaplah optimis dan jangan berisik. Menatap Maluku kedepan bukan dengan sekedar begoyang Kaka Enda tapi melestarikan dan promosikan kebudayaan tradisional adalah ihwal dari kehidupan berbangsa dan bernegara. Dank!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun