Kompasiana.com - Wakil Bupati Barru, Dr. Ir. Abustan A. Bintang, M.Si., menghadiri sekaligus meresmikan Masjid Nurul Abrar Berarue di Dusun Berarue, Desa Pancana, Kecamatan Tanete Rilau, pada Selasa (10/06/25).
Peresmian yang berlangsung dalam suasana khidmat ini ditandai dengan pengguntingan pita di pintu masjid, disaksikan oleh pengurus masjid, Kepala Desa Pancana, dan Camat Tanete Rilau. Kegiatan tersebut juga dirangkaikan dengan acara syukuran atas selesainya pembangunan masjid yang hanya memakan waktu tiga bulan.
Dalam sambutannya, Wabup Abustan menekankan pentingnya peran masyarakat dalam memakmurkan masjid setelah pembangunan selesai.
" Membangun masjid itu mudah, tetapi tantangan sebenarnya adalah bagaimana memakmurkannya. Nurul Abrar berarti 'cahaya kejujuran', yang mencerminkan nilai-nilai keteladanan Nabi Muhammad SAW. Masjid ini lahir dari kejujuran dan ketulusan masyarakatnya ", ujar Abustan.
Ia juga mengingatkan agar masjid menjadi simbol persatuan umat, bukan sumber perpecahan. Ia menyoroti fenomena maraknya masjid yang memiliki lebih dari satu majelis taklim secara terpisah.
" Kita harus kembalikan semangat persatuan. Majelis taklim cukup satu di setiap masjid agar tidak menimbulkan perpecahan ", pesannya.
Menutup sambutannya, Wabup mengajak masyarakat untuk menjaga ukhuwah dan menghindari konflik dalam pengelolaan masjid.
" Selamat kepada seluruh panitia dan warga Berarue. Semoga Masjid Nurul Abrar ini menjadi pusat ketaqwaan dan kebersamaan umat," tutupnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Nurul Abrar, H. Muksin, mengungkapkan bahwa pembangunan masjid tersebut terwujud berkat wakaf dari H. Abbas Aliyah, serta dukungan dan swadaya masyarakat setempat.
" Masjid ini berdiri atas ketulusan dan ketaqwaan masyarakat Berarue. Pembangunannya berjalan cepat karena semua elemen masyarakat turut andil ", ujarnya.