Gaya hidup millenial mengalami perubahan, aktvitas nongkrong di cafe menjadi kegiatan yang seakan wajib untuk mengisi waktu luang, mengerjakan tugas, atau sekedar janjian dengan rekan.
Tak heran dengan munculnya banyak cafe yang menjamur di daerah sekitar kampus dan pusat kota, untuk menarik pengunjung yang termasuk kalangan muda yaitu pelajar dan mahasiswa.
Kopi saat ini bukan menjadi kegemaran orang tua. Kopi menjadi salah satu minuman paling favorit remaja untuk menjadi teman nongkrong, khususnya di cafe.
Namun didalam kopi terdapat unsur kimia yang dapat mempengaruhi kesehatan tubuh, yaitu adalah Kafein, Cafestol, Trigoneline, Protein, Asam Amino, Asam Alifatik ( asam karboksilat ) dan Asam Klorogenat.
Dampak Positif Bagi Kesehatan
Walaupun sedikit pahit, kopi dapat memberikan manfaat  bagi tubuh jika diminum sesuai dengan porsinya. Penelitian dari Fredrick Brustad (2017) menyebutkan bahwa kopi dapat mencegah terjadinya berbagai penyakit.
Mencegah Diaebetes Tipe II
Diabetes melitus tipe 2 merupakan tipe diabetes yang paling umum di temukan pada remaja di bandingkan dengan diabetes melitus tipe 1,diabetes gestasional dan, diabetes tipe lain. Kelompok diabetes melitus ini merupakan akibat dari kurang beresponnya jaringan sasaran (otot, jaringan adiposa dan hepar) terhadap insulin. (Betteng, 2014)
 Kopi memiliki zat bernama cafestol yang mampu mendorong produksi insulin di dalam tubuh. Insulin merupakan hormon yang mengatur kadar gula darah dalam tubuh. Dengan insulin, tubuh mampu mengubah glukosa menjadi energi atau menyimpan glukosa yang berlebih dalam bentuk cadangan energi.
Mencegah Parkinson & Alzheimer
Parkinson & Alzheimer merupakan penyakit neurodegeneratif yang dapat menyebabkan penderitanya kehilangan memori, penurunan fungsi saraf, hingga dementia. Penelitian dari Fredrick Brustad (2017) Â menyebutkan bahwa peminum kopi memiliki 65% resiko lebih kecil menderita alzheimer dan 40% lebih kecil terjangkit parkinson.