Cakra bumi membentur siksa, menembus peti peti jenajah
Diabawah tanah diatas derita bergoyang , pekikan malaikat kematian terdengar menakutkanÂ
Sehelai kain putih bernama kafan ,membungkus daya menutup harapan
Terbujurlah bangkai, diantara ulat ulat yang kelaparan
***
Pesan alam , tubuh yang terkoyak tulang yang rusak, menghidupkan iya subur tanaman
Tak lagi memberi retorika, iya sudah memberi makan
Sari sari tubuh yang tiap hari memakan serat serat kehidupan
Akan kembali kepada tanah dan  yang akan dimakan oleh kehidupan mendatang
***
Sekali saja memberi makna kepada alam, jika iya tak punya cipta