Mohon tunggu...
Ilalangg.id
Ilalangg.id Mohon Tunggu... Jurnalis - Berita Warga Sipil

Celotehan Warga Sipil | TikTok Ilalangg.id | Instagram Ilalangg.id | Hello Ilalanggid | YouTube Putra Ilalangg dan Ilalangg ID

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rindu Sahabat

12 Desember 2018   01:02 Diperbarui: 12 Desember 2018   01:52 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Malam semakin larut menghampiri, udara semakin dingin menyergap di depan pelataran 

Kopi yang sedari tadi , sudah tak lagi menghangatkan

Kacang dan rokok yang tersedia pun sudah mulai habis tinggal sisa sampah kulit dan abu  

Bintang terlihat gemerlap di kejauhan, pertanda damai sudah semakin menjauh dari pikiran 

***

Ampas kopi tinggal cerita kali ini, Rokok yang ku hisap tinggal iya teman setia

Tak jua kunjung aku rebah, menatap langit, ada wajah yang tak bisa ku terjemahkan

Hanya ingatan masalalu iya nenertawakan, sial ! iya membawaku ingat , sosok seorang manusia yang ku beri nama sahabat.

Sedari dulu !

Tiap malam , kuhabiskan malam panjang  bersamanya hanya untuk menikmati kopi dan bersenda gurau 

cerita cinta, cerita hidup , cerita masa depan, kini tinggal kenangan itu yang hadir menempel di bait ingatan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun