Mohon tunggu...
Abest
Abest Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Segala puji dan syukur untuk segalanya hari ini

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Kini Aku Menonton TVOne

3 Februari 2015   03:17 Diperbarui: 17 Juni 2015   11:55 2218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari dulu aku menonton MetroTV. Karena aku suka berita, tidak suka sinetron, dan acara show. Tidak sempat membaca koran sepanjang hari, maka aku menonton berita di TV setelah pulang kerja di malam hari. Dan metroTV adalah teve berita, menurutku.

Setelah ada KompasTV, aku menonton MetroTV dan KompasTV. Kalau bukan sedang siaran berita di kedua TV itu, aku cukup membaca running text nya. Running text juga kubaca di SCTV dan TVRI.

Aku tidak pernah menonton TVOne, kecuali sekilas-sekilas bila sedang menunggu di suatu perkantoran, dan ada TV di ruang tunggu yang kebetulan sedang disetel TVOne.

Sebagai pendukung Jokowi, aku menonton MetroTV dan Kompas TV, tidak menonton TVOne yang memang beda. Apa karena aku menghindar, tidak kuat menonton TVOne yang selama Pilpres kemaren menyerang Jokowi? Bukan begitu alasannya.

Semua tower TV di Semarang berdiri berkumpul di bukit atasnya Gombel, kecuali TVOne yang dulu Lativi. Tower TVOne berada di bukit dusun mBanaran, masuk desa Sekaran kecamatan Gunungpati. Bukit mBanaran itu ke rumahku garis lurusnya tepat terhalangi bukit Panepen di kampungku.

Jadi rumahku blank dari sinyal TVOne. Di channel 9 teveku, hanya muncul gambar gerombolan semut dengan suara lamat-lamat. Sedang TV-TV lain, masih bisa kutangkap, meski dengan mengulur kabel memasang antena tv di pohon, 25 meter di utara rumah. Dari atas pohon mangga gureh tua itu, bisa terlihat tower-tower pemancar TV Gombel.


Maka aku dulu terlindungi dari mendengar segala ketika TVOne senantiasa menyerang Jokowi. Dan mulai Rabu minggu kemaren, ndilalah gambar siaran TVOne muncul dengan jernih di teveku, bahkan lebih jernih dari gambar MetroTV.

Dan siaran TVOne, begitu merdu dan manis menyiarkan berita Jokowi, berita yang selalu nikmat di telingaku, diawali dengan berita pertemuan Jokowi dengan Prabowo. Kok lain dengan yang telah kudengar dan kubaca selama ini, bahwa siaran TVOne memusuhi Jokowi, hahaha...

Mungkin tower relay TVOne telah dipindah ke Gombel seperti tower TV-TV lain, entah. Atau mungkin dipindah ke lokasi lain, yang jelas sinyalnya tidak terhalang untuk sampai ke rumahku yang arahnya di barat Gombel.

Kini aku mulai menonton TVOne, dan juga KompasTV, dan mulai meninggalkan menonton MetroTV. Karena kuperhatikan sejak bulan kemaren sepertinya MetroTV mulai sedikit memberitakan Jokowi, termasuk di running text nya.

Karena aku penikmat berita Jokowi, dan banyak pemirsa lainnya begitu, maka teve yang sedikit memberitakan Jokowi, apalagi menyiarkan yang tidak nikmat tentang Jokowi, ya aku hindari.

Sumber berita media darling kok tidak disiarkan, ya rugi sendiri, apalagi dimusuhi, haahaha..

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun