Mohon tunggu...
Abdus Saleh Radai
Abdus Saleh Radai Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - Murid

Tulis, dengan menulis akan punya cerita, dengan cerita kita mengukir sejarah

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Tanjung Api Paloh Sambas, Sebagai Wisata Konservasi Penyu yang Memikat

2 Juni 2022   12:33 Diperbarui: 2 Juni 2022   12:59 2273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Abdus Saleh Radai bersama Muraizi Ketua Kelompok Masyarakat Pengawas (POKMASWAS) Kambau  Borneo, Tanjung Api, Sebubus, Paloh, Sambas (Dokpri)

Sambas Kalimantan Barat mempunyai anugrah keanekaragaman hayati yang luar biasa dan melimpah, salah satunya adalah hamparan garis pantai yang membentang sepanjang kurang lebih 92-100 kilometer, yang berada di Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas. Dalam bentangan garis pantai dengan pasir putih yang menyala dan pasir kecoklatan bagai mutiara tersbut ada sekurang-kurangnya 19 kilometer menjadi biota yang aman dan nyaman bagi penyu untuk singgah dan bertelur pada malam hari. 

Pantai Tanjung Api, Desa Sebubus, Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas, menjadi salah satu pantai favorit bagi penyu-penyu untuk bersandar sekedar beristirahat dari petualangan hidup panjangnya sekaligus berelur untuk berkembang biak. Penyu sebenarnya dapat berkembang biak sendiri dengan bertelur dan mengeramkan terlurnya secara mandiri. Akan tetapi hal tersebut sangatlah tidak aman dan hasilpembiakannya tidak maksimal, dikarenakan banyakgangguan terhadap proses berleurnya. 

Seperti kita ketahui  di dunia ada 7 jenis penyu dan 6 diantaranya terdapat di Indonesia. Jenis penyu yang ada di Indonesia adalah Penyu hijau (Chelonia mydas), Penyu sisik (Eretmochelys imbricata), Penyu lekang (Lepidochelys olivacea), Penyu belimbing (Dermochelys coriacea), Penyu pipih (Natator depressus) dan Penyu tempayan (Caretta caretta). Penyu belimbing adalah penyu yang terbesar dengan ukuran panjang badan mencapai 2,75 meter dan bobot 600 - 900 kilogram. Sedangkan penyu terkecil adalah penyu lekang, dengan bobot sekitar 50 kilogram.

Menurut pak Muraizi, Ketua Kelompok Masyarakat Pengawas (POKMASWAS) Kambau  Borneo, Jenis penyu yang bertelur khususnya di pantai Tanjung Api adalah penyu sisik, penyu hijau, penyu lekang, dan penyu belimbing . Dalam area 19 kilometer garis pantai Paloh ini menjadi zona terbaik penyu untuk bertelur. 

KH. Agus Salim HS dan Dr. Misni Safari Pembina Panitia Pembangunan Masjid Agung Sambas 1001 Kubah (Dokpri)
KH. Agus Salim HS dan Dr. Misni Safari Pembina Panitia Pembangunan Masjid Agung Sambas 1001 Kubah (Dokpri)

Dalam bincang-bincang santai kami rombongan Panitia Pembangunan Masjid Agung Sambas 1001 Kubah dengan Pak Muraizi banyakmendapatkan pengalaman menarik tentang seluk beluk kehidupan penyu sebagai binantang yang paling dilindungi karena ancaman kepunahannya. Muraizi menyampaikan bahwa tadi malam dari sekian banyak penyu dengan ragam jenisnya ada delapan induk yang betertelur. Masing-masing induk penyu betelur antara 80-170 putir telur sesuai dengan jenisnya. Biasanya yang terlurnya paling banayak adalah jenis penyu belimbing ukurannya sangat besar.

Setelah seluruh telur selesai dikeluarkan dari tubuh induk penyu, petugas Pokmaswas langsung memindahkannya ke tempat yang lebih aman. Menurut Bang Edo, wartawan senior di Sambas Kalimantan Barat. Alasan penangkaran penyu ini adalah menyelamatkan telur dan tukik agar terhindar dari hewan predator seperti ular, biawak, elang, air laut pasang hingga pencurian oleh manusia yang tidak bertanggung jawab. 

Kelompok Masyarakat Pengawas (POKMASWAS) Kambau  Borneo, mempunyai area penangkaran khusus yang aman, sampai telur-telur tersebut menjadi tukik.Pak Muraizi juga menuturkan bahwa proses penangkaran telur menjadi tukik adalah rentang waktu 50 hari sampai 52 hari. Setelah 2 hari tukik maka, tukik-tukik tersebut siap untuk dilepas kelautan lepas. Tukik bahkan penyu sangat sensitif pada cahaya yang mencolok, dalammelepas tukik kelautan juga harus memperhatikan kadar panas air laut agar tukik aman dalam lepaspantainya.

Berdasarkan pengalaman dan pengamamtan Muraizi sebagai Ketua Kelompok Masyarakat Pengawas (POKMASWAS) Kambau Borneo, besaran dan berat penyu itu beragam. Bahkan berat penyu ada yang beratnya sampai 1.5 Ton, dengan deamiter panjang penyu 1,80 meter, lebar badan 1.60 meter, dan panjang masing-masing kaki 1,95 meter. Penyu-penyu ini tidak boleh dipelihara namun harus dijaga keberadannya. Penyu naik di malam hari di sepanjang 19 kilometer pantai Tanjung api di desa Sebubus Kecamatan Paloh. Setelah induk penyu selesai bertelur selanjutnya dibantu lepas kelautan Natuna lagi.

Berdasarkan keterangan Kelompok Masyarakat Pengawas (POKMASWAS) Kambau  Borneo, distinasi wisata penangkaran penyu Tanjung Api ini belum memndapat perhatian serius dari pemerintah setempat. Sehingga masih mengandalkan swadaya masyarakat yang peduli terhadap penyu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun