Mohon tunggu...
Abdussalam Bonde
Abdussalam Bonde Mohon Tunggu... Pelayan Publik, Orang Doloduo Bolaang Mongondow-Sulut

Orang biasa, bukan sispa-siapa, juga bukan apa-apa. Tapi selalu ingin belajar dan berusaha menjadi yang berguna untuk alam dan manusia.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ketika Semut Mati Dalam Pelukan Madu

2 Januari 2023   05:59 Diperbarui: 2 Januari 2023   11:05 799
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ternyata? Badan mungilnya malah tenggelam dengan penuh madu, kakinya lengket dengan tanah. Dan, tentu saja badanya  tak bisa lagi di gerakkan

Dia terjebak tak berdaya, dan Akhirnya sang semut mati dalam pelukan madu.

Kisah diatas adalah analogi dari dunia yang bersifat manis dan menggiurkan. Namun, disisi lain dia juga mencelakakan dan mematikan. 

Maka siapa saja yang hanya bermanfaat sedikit, akan selamat. Namun siapa yang menceburkan diri ke- dalamnya, dia akan binasa.

Sebagaimana diperumpamakan dalam sebuah pepatah arab;  

" - . , . , ."

Semoga kita selalu menjadi orang baik dan menjadi lebih bermanfaat. ..
#KampungPencerahan...........
#EditorialSangPencerah..........

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun