Mohon tunggu...
ABDURROFI ABDULLAH AZZAM
ABDURROFI ABDULLAH AZZAM Mohon Tunggu... Ilmuwan - Intelektual Muda, Cendikiawan Pandai, Dan Cinta Indonesia
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Jangan pernah lelah mencintai Indonesia dan mendukung Indonesia bersama Abdurrofi menjadikan indonesia negara superior di dunia. Email Admin : axelmanajemen@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Jenis-jenis Kampanye dalam Pilkada 2020

10 Agustus 2020   04:31 Diperbarui: 10 Agustus 2020   06:33 580
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Pilkada serentak 2020 penuh jenis-jenis kampanye. (liputan6.com/Darmawan)

Survei manipulatif sesuai orderan (tribunnews.com/chandra)
Survei manipulatif sesuai orderan (tribunnews.com/chandra)
Kampanye politik manipulatif adalah kemampuan merekayasa dalam kampanye untuk membentuk, mengontrol, atau mengubah sikap kelompok lain dengan survei manipulatif. Kemampuan yang luar biasa dalam hal menipu masyarakat dengan "pendekatan manipulatif".  Seseorang kandidat dijadikan  figur luar biasa hebat dalam kampanye untuk membangkitkan pemujaan dan rasa kagum dari sebagian besar masyarakat dalam pilkada 2020. Rasa kagum didasarkan atas informasi yang bias, bukan dari informasi valid.

Dalam "pendekatan manipulatif", memang diperlukan agenda setting, rekayasa isu, dan peningkatan elektabilitas yang dimainkan oleh lembaga survei kemudian diekspos media massa. Kepribadian, kapasitas, dan kapabilitas individu tersebut bertindak dalam topeng. Tim kampanye secara sengaja untuk membentuk, mengontrol, atau mengubah sikap kelompok lain dengan hasil survei dan asumsi-asumsi pemujaan.


4. Kampanye Politik Propaganda

Dokumen Pribadi, Buku-buku intelejen dalam politik
Dokumen Pribadi, Buku-buku intelejen dalam politik

Kampanye politik propaganda adalah kampanye dengan strategi yang dapat ditempuh dengan “pendekatan intelijen”. Jika Pilkada adalah adu gagasan demi memberikan yang terbaik untuk rakyat, maka strategi pemenangannya penting untuk dicermati mencari kekurangan dan kelebihan kandidat. Salah satu strategi yang dapat ditempuh adalah “pendekatan intelijen”

Tingkat keterpilihan yang disesuaikan dengan kriteria propaganda dan relevansi informasi. Pelaku pengumpul informasi ini, baik sebuah dinas intelijen maupun seorang agen. Sekalipun dasarnya fakta akurat dan informasi yang diverifikasi kerap disertai tekanan berupa elemen informasi dipropagandakan oleh tim kampanye.

5 Kampanye Politik  Rumah Sakit Jiwa (RSJ)

Dokumen pribadi, Alur kandidat pada pilkada 2020.
Dokumen pribadi, Alur kandidat pada pilkada 2020.

Kampanye Politik RSJ adalah kampanye untuk kemenangan dengan terjerumus ke dalam praktik politik uang (money politics). Namun ketika beberapa kandidat kalah mengalami gangguan jiwa sehingga masuk RSJ. "Pendekatan RSJ" telah dilansir dari antara, beberapa rumah sakit jiwa (RSJ) disiapkan untuk calon kepala daerah yang gagal. 

Mereka terlalu berambisi namun masyarakat tidak percaya. Gagal dari arena kompetisi politik menuju arena kompetisi kenyataan menjadi gangguan jiwa berat seperti gila.  

Gangguan jiwa berat sebagai cedera mental paling parah terjadi dalam konstelasi politik. Sebuah inisiatif para kandidat untuk memesan ruang rumah sakit jiwa (RSJ) agar mengetahui tempat terakhir kalah. Berat salam demokrasi hingga harus mengorbankan psikologis para calon pemimpin dalam pilkada 2020. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun