Mohon tunggu...
Abdurrofi
Abdurrofi Mohon Tunggu... Ilmuwan - Penyuka Kopi dan Investasi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Investasi gagasan untuk masa depan

Selanjutnya

Tutup

Money

Ilmu Ekonomi, Awal Mula Anak SMA Jurusan IPA Cinta Investasi

2 Februari 2021   10:09 Diperbarui: 2 Februari 2021   10:25 806
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi investasi, Metrotvnews.com/Muhammad Khoirur Rosyid 

Atau pertanyaan tentang keberlakuan kontrak semua dapat menghalangi penyesuaian, dan terkadang penyimpangan bisa sangat besar

Begitu kita melihat finansial pasar sejak mempelajari ilmu IPA dan Ekonomi khususnya, cenderung memiliki lebih sedikit gesekan daripada pasar lain, dan keuangan pasar menarik investor cerdas dengan sumber daya untuk mengeksploitasi keuntungan peluang. Jadi, deviasi dari ekuilibrium cenderung menyesuaikan relatif cepat di pasar keuangan.

Indonesia akan menunjukkan penduduk muslim terbanyak dan ekonomi syariah akan menimbulkan permintaan investasi syariah juga. Kita tidak perlu berasumsi bahwa pasar selalu berada dalam ekuilibrium untuk menemukan pendekatan ekuilibrium berguna. 

Sebaliknya, Kita memandang dunia sebagai sistem yang kompleks dan sangat acak di mana ada rentetan data baru dan guncangan konstan terhadap penilaian yang ada yang seringkali tidak menjatuhkan sistem dari ekuilibrium.

Pasar ekonomi syariah akan timbul di Indonesia sebelum 2024. Namun, meskipun kami mengantisipasi bahwa guncangan ini terus-menerus menciptakan penyimpangan dari ekuilibrium di pasar keuangan, dan Abdurrofi menyadari bahwa gesekan mencegah penyimpangan tersebut segera menghilang dengan pasar ekonomi syariah berdikari.

Kita juga berasumsi bahwa penyimpangan ini merupakan peluang. Investor yang bijak yang mencoba memanfaatkan peluang ini mengambil tindakan yang menciptakan kekuatan yang terus mendorong sistem kembali ke ekuilibrium dengan ekonomi syariah. Jadi, kami memandang pasar keuangan memiliki pusat gravitasi yang ditentukan oleh keseimbangan antara penawaran dan permintaan.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo meminta Bank Syariah Indonesia menjadi bank yang universal dan inklusif. Ia ingin agar Bank Syariah Indonesia lebih banyak menjangkau nasabah, tak sebatas umat Islam. Hal ini Jokowi sampaikan dalam acara peresmian PT Bank Syariah Indonesia Tbk di Istana Negara, Jakarta, Senin (1/2/2021) dikutip kompas.com

Pembaca yang cerdas mulai memahami sifat keseimbangan itu membantu kita memahami keuangan syariah di pasar karena mereka terus-menerus dikejutkan dan kemudian didorong kembali keseimbangan itu dengan persatuan Indonesia berbasis perbankan.

Alasan kedua Abdurrofi mengambil pendekatan ekuilibrium yang kami percaya ini memberikan kerangka acuan yang sesuai yang dapat kita identifikasi dan ambil keuntungan dari penyimpangan.

Meskipun tidak ada teori keuangan yang dapat menangkap bahkan yang kecil pecahan dari detail dan kompleksitas pasar keuangan riil, teori ekuilibrium memang memberikan panduan tentang prinsip-prinsip umum investasi.

Teori keuangan memiliki banyak pendapat tentang pasar yang berperilaku agak rasional sebagai cara mengelola negara Indonesia. Jika kita mulai dengan mengasumsikan bahwa pasar tidak rasional, maka kita memilikinya sedikit lagi untuk dikatakan, Mungkin. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun