Pandji Pragiwaksono masuk posisi-posisi yang diframing sebagai orang rasisme dan radikalisme sebagai orang yang mengetahui niatnya untuk tidak menjadi tawa sehingga ia tidak perlu minta maaf atas kecurigaan orang lain.
Sebuah ucapan komedi bisa diterjemahkan sangat luas mulai dari orang menganggap tawa hingga curiga. Oleh karena itu kita tidak bisa mengubah penilaian orang terhadap bahan komedian.
Kecurigaan terhadap bahan komedian dapat menjadi delusi ketika pemikiran dan keyakinan yang tidak rasional ini ia rasa sangat pasti, hingga mereka sibuk membaca makna tersembunyi dari pernyataan sederhana atau pandangan biasa dari sebuah candaan disebut kontraproduktif berisiko mengidap gangguan kepribadian dan jiwa.Â
4. Pelarian Komedian Kritis Dicap Oposisi
Di dunia penuh politisi yang penuh tersinggung, kemanakah pelarian para komedian ?
Jadi, komedi akan menghindari topik pembicaraan yang berat dan mendalam, seperti komitmen yang lebih serius politisi. Pembicaraan komedi hanya sebatas hal-hal ringan yang menyenangkan dan di permukaan saja sebagai pelarian para komedian.
Besar kemungkinan komedian tidak mendukung pemerintah atau komedian oposisi akan mengalami bentuk modern dari pengucilan di mana seseorang dikeluarkan dari lingkaran sosial atau profesional -atau disebut "cancel culture".
Budaya batal atau "cancel culture", umumnya dibahas seperti yang dilakukan oleh politisi yang terganggu kepentingannya melalui proxy war, atau disebut politisi pion mewakili pihak kekuasaan yang tidak terlibat langsung di pertempuran opini.Â
Komedian Pandji Pragiwaksono akan diturunkan popularitas baik secara online di media sosial, di dunia nyata, atau keduanya. Mereka yang tunduk pada pengucilan ini dikatakan tokoh komedi dikatakan batal  setelah diketahui telah melakukan sesuatu yang menyinggung.
Dengan praktik populer menarik dukungan untuk (membatalkan) Pandji Pragiwaksono sebagai figur publik dan perusahaan tawa setelah mereka melakukan atau mengatakan sesuatu yang dianggap tidak menyenangkan atau menyinggung.