Mohon tunggu...
Abdurrofi
Abdurrofi Mohon Tunggu... Ilmuwan - Penyuka Kopi dan Investasi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Investasi gagasan untuk masa depan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Habibie, Jokowi, dan Abdurrofi Sebagai Perajut Tenun Harmoni Indonesia Ke Asia- Afrika

13 Januari 2021   15:11 Diperbarui: 13 Januari 2021   18:44 517
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
BJ. Habibie (kiri), Joko Widodo (kanan), dan Abdurrofi (kanan). (foto : kompasiana.com/Abdurrofi)

BJ. Habibie, Joko Widodo dan Abdurrofi Abdullah Azzam sebagai perajut tenun harmoni kebangsaan mengikat semuanya bersama walaupun semua berbeda bangsa. Kita akan meninjau teknik-teknik tersebut dan menggabungkan semuanya menjadi satu kesatuan utuh yang pernah sobek oleh polarisasi demokrasi sampai dinamika global untuk kembali mengikat semuanya bersama.

Tujuan Tenun Harmoni dalam Kebersamaan


Kami sering ditanya apa yang dapat diharapkan dari masyarakat teknik ini. Pertanyaan itu sangat mustahil untuk dijawab karena bergantung pada begitu banyak variabel yang "tidak diketahui" tentang setiap dinamika kebangsaan.

"Semua ada padamu, semua ada padamu, Semua ada padamu, jadi apa yang kan kau lakukan, Dan jika kau tak punya petunjuk, Bukan petunjuk, ku kan beri tahu apa yang seharusnya kau lakukan dan kemarilah lebih keras"  - Fifth Harmony,2015

Ingatlah bahwa kita semua berada pada sistem kepercayaan pribadi kita sendiri, yang merupakan faktor pembatas terbesar kita. Namun, untuk memberikan semacam jawaban yang dapat diverifikasi, Abdurrofi percaya target yang dapat dicapai untuk diperjuangkan adalah sekitar 50% kemakmuran (prosperity) dan 50% keberlanjutan (Suistanbility).

Upaya Mengambil Untung dari Tenun Harmoni Kebangsaan

Ilustrasi kehidupan dan gaya hidup di era tenun harmoni kebangsaan abad 21.(SHUTTERSTOCK/ELENABSL)
Ilustrasi kehidupan dan gaya hidup di era tenun harmoni kebangsaan abad 21.(SHUTTERSTOCK/ELENABSL)

Bagaimana semuanya terhubung bersama. Inilah Ilmu persatuan dan kesatuan. Setelah Anda belajar, memahami, dan mulai mengikuti pendekatan yang tidak ambigu ini, Anda akan, dengan pengalaman, mulai mengembangkan demokrasi berlandaskan persatuan Indonesia, yang tidak dapat dimasukkan ke dalam bentuk buku atau diajarkan kepada Anda oleh siapa pun kecuali Anda sendiri.

Ini adalah hasil akhir dari mengalami dan merefleksikan dan, dari refleksi itu, belajar lebih banyak tentang diri Anda dan interaksi Anda dengan konflik.

Banyak peristiwa kolaborasi telah melipatgandakan rata-rata itu, tetapi kita berbicara di sini tentang tujuan yang dapat dicapai.Abdurrofi juga ingin menekankan bahwa saya berbicara tentang rata-rata. Anda tidak akan menghasilkan 10 persen setiap bulan, dan akan ada bulan-bulan di mana Anda menghasilkan beberapa kali lipatnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun