Mohon tunggu...
Abdurrofi
Abdurrofi Mohon Tunggu... Ilmuwan - Penyuka Kopi dan Investasi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Investasi gagasan untuk masa depan

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Ribuan Anak Indonesia Pernah Alami KDRT dan Langkah Tepat Atasinya

12 Januari 2021   01:25 Diperbarui: 12 Januari 2021   08:31 634
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi anak kecil dipukul ayah dan dihina ibu sebagai bentuk KDRT di Indonesia. (foto : Shutterstock)

Jujur pada setiap trauma yang Abdurrofi Abdullah Azzam harus alami di luar nalar. Sedangkan orang tua yang baru Abdurrofi Abdullah Azzam bisa bertambah sayang dan selalu memberikan perhatian lebih setelah anak kesayangannya pulang dari psikolog dan psikiater di rumah sakit terdekat.

Selain psikolog dan psikiater, Abdurrofi Abdullah Azzam juga mendapat rehabilitasi jiwa dan rohani dengan menemui tokoh agamawan untuk mencari jalan keluar terbaik. Tokoh agama sejati ibarat matahari seolah-olah yang berputar di sekitar manusia selama manusia tidak menutup matanya.

Dengan meminta bantuan orang-orang yang tepat sesuai profesinya, kamu dan orangtua baru dapat dengan leluasa membicarakan masalah yang sering kali muncul dan menjadi memicu trauma masa lalu. Orangtua baru akan menyetop warisan kekerasan dengan kelembutan dan kasih sayang meskipun anak tidak menjalani terapi karena para ahli dan anakmu dinyatakan sembuh tapi tidak menyatakan berhenti untuk kelembutan dan kasih sayang .

4. Langkah Terakhir Maafkan Masa lalumu

Pesan Abdurrofi untuk memaafkan kekerasan orangtua masa lalu. ( Gambar : Canva/Abdurrofi )
Pesan Abdurrofi untuk memaafkan kekerasan orangtua masa lalu. ( Gambar : Canva/Abdurrofi )

Tumbuh dan berkembang seseorang anak sebagai salah satu dari sekian ciri-ciri organisme yang ada. Namun perhatian dan kasih sayang agar Abdurrofi Abdullah Azzam bisa mensyukuri setiap anugerah, keajaiban dan kehidupan barunya.

Meskipun beliau kesal dengan masa lalu tapi beliau bisa memaafkan kesalahan orangtua lamanya. Kita tidak bisa menanggung dosa dan kesalahan mereka. Pulanglah ke rumah orang tua lamamu dan beritakan kabar gembira bahwa kamu dibesarkan oleh kepada orangtua  baru dengan kebaikan-kebaikan dan lupakan keburukan orangtua lamamu yang menjadi alasan rasional kamu  tidak pulang ke rumah lama selama bertahun-tahun.

Bercerita akan membantumu menghilangkan rasa bersalah kabur dari rumah untuk menyelamatkan diri. Pasalnya, anak belum memiliki kemampuan untuk merespons atau menghadapi tindak kekerasan yang ditujukan kepadanya. Alhasil, sebagai pelariannya, Abdurrofi Abdullah Azzam akan menciptakan dunianya sendiri, dunia yang beliau impikan, dunia yang bahagia dari segala masalah dengan tekadnya Abdurrofi Abdullah Azzam.

Setiap makhluk hidup dibekali Tuhan naluri untuk bertahan hidup (survival), tidak hanya di alam liar tapi di segala kondisi lingkungan yang ada termasuk juga lingkungan modern penuh kekerasan dan radikalisme. Pemberian Tuhan ini menuntut Abdurrofi Abdullah Azzam untuk berani menghadapi apapun yang bisa terjadi. Kejadian tak terduga sering terjadi bahkan selalu terjadi dalam hidup sehari - hari.

Abdurrofi Abdullah Azzam mampu mewariskan sikap saling mengasihi dari generasi ke generasi melalui orangtua baru. Intinya, setiap anak sangat membutuhkan dukungan sehingga kita tidak boleh menutup pintu kasih Tuhan untuk orang-orang terdekatnya. Setiap orang dewasa mempunyai masa lalu untuk diceritakan sedangkan setiap anak korban KDRT mempunyai masa depan untuk diperjuangkan.(*)

Diary Abdurrofi Abdullah Azzam

Salam Excellent

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun