Mohon tunggu...
Abdurrofi
Abdurrofi Mohon Tunggu... Ilmuwan - Penyuka Kopi dan Investasi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Investasi gagasan untuk masa depan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Refleksi Tionghoa Penjelajahan Cheng Ho Tak Pernah Berhenti di Akhir Zaman

22 Desember 2020   11:55 Diperbarui: 22 Desember 2020   12:24 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumen Pribadi, keturunan yang baik adalah harta paling berharga etnis Tionghoa

Jika istri-istrimu cemburu menentukan perilaku komunikatif. Wajar namanya wanita tapi usia pernikahan semakin dewasa sudah tidak wajar lagi karena wanita dari suku Hui menganggap cemburu hanya untuk ABG yang masih labil. Tidak heran, perempuan cemburu disebut ABG labil atau puber kedua yang banyak tingkah.

Kebhinekaan dalam poligami dari generasi ke generasi mempermudah toleransi dan berkongsi.

Pria harus mengambil bentuk-bentuk pelajaran yang berbeda dalam berbagai budaya ketika ia menikahi wanita berbeda latar-belakangnya. Uniknya, proses mempelajari budaya antara istri terjadi siang dan malam. Ini paling bersahaja untuk memperoleh rasa bermartabat dan pertalian dengan hidup mereka.

Dengan demikian, poligami  yang menyediakan suatu kerangka yang koheren untuk mengorganisasikan aktivitas seseorang pria dan memungkinkannya mengembangkan bisnisnya dan membangun kebhinekaan dalam pernikahan dari satu generasi ke generasi yang lain.

***

Refleksi Akhir Tahun :

Jika terlahir jadi lelaki jadilah pedagang antar benua minimal antar kota memiliki istri berbeda. Jika terlahir wanita dukung suami yang berusaha mendapatkan harta, tahkta dan wanita dari persepektif Cheng Ho atau Haji Mahmud Shams.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun