Mohon tunggu...
Abdurrofi Abdullah Azzam
Abdurrofi Abdullah Azzam Mohon Tunggu... Ilmuwan - Intelektual Muda, Cendikiawan Pandai, dan Berbudaya Asia Afrika
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Jangan pernah lelah mencintai Indonesia menjadi negara adidaya di dunia. Email Admin : axelmanajemen@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kapitalisme Syariah dalam Sebuah Cinta untuk Semua

7 Februari 2021   07:00 Diperbarui: 7 Februari 2021   17:13 573
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peran Kaum Santri Memiliki Status Borjuisme. Sumber Gambar : Canva/ Abdurrofi Abdullah Azzam

Artinya persaingan kapitalisme syariah tidak hanya mencari untuk sebanyak-banyak untuk modal seminal mungkin dalam penuh persaingan tidak dinikmati sendiri tapi mereka juga bersaing menetaskan yang miskin karena telah memperoleh status kaya sebagai pertimbangkan sisi tersentuhnya rasa kemanusiaan.

Para kapitalis pertimbangkan sisi pragmatisnya alam kenyamanan di tengah kesempatan luas untuk memperkaya diri sendiri. Namun setelah menjadi kapitalisme syariah maka pertimbangkan sisi pragmatisnya alam kenyamanan di tengah kesempatan luas untuk mengajarkan orang lain kaya juga atau sejahtera. 

Contohnya pembaca mendapatkan melihat  ada 270 juta orang Indonesia pada tahun 2021 tumbuh kuku kaki dan kuku tangan yang semakin panjang. Maka setidaknya 100 juta potongan kuku harus diproduksi dengan harga pabrik 3000 rupiah dan dipasaran 5000 rupiah sampai 6000 rupiah.

Dalam setahun produksi berhasil 200 juta potongan kuku. Belum lagi potongan kuku untuk sapi perah, domba dan hewan peliharaan (kucing dan anjing). Perawatan kuku pada hewan setidaknya harus diproduksi 100 juta potongan kuku hewan sesuai segmentasinya. Harga potongan kuku sapi satu jutaan sedangkan potongan kuku peliharaan 60 ribuan.

Pembaca sebagai investor kapitalis syariah menerima dividen atau pembagian laba rata-rata Rp200.000.000 per bulan dengan total 2,4 miliar per tahun. Jika harga emas batangan  saat ini Rp 900.000,-/gram, maka pembaca bisa beli emas dengan massa 2,6 kg dari penjualan potongan kuku.

Dari emas 2,6 kg yang pembaca miliki terdapat 2,5% bagian atau kira-kira 0,6 kg emas untuk menangani ketimpangan sosial 60 juta per tahun. Spirit filantropi banyak dijumpai dalam kehidupan sehari bahkan ada yang sampai 1 miliar sampai 60 miliar rupiah pertahun baik disalurkan beasiswa pendidikan dan yayasan kanker.


Berhubung kebijakan lockdown sampai social distancing membuat produksi manufakturing berkurang namun filantropi baik beasiswa pendidikan dan yayasan kanker tidak berkurang. Kalangan pengusaha global dan nasional tak tega mencabut bantuan.

 Alasannya, kondisi krisis kesehatan ini belum dapat diketahui sampai kapan akan paling cepat 2023 selesai vaksinasi. Cepat atau lambat maaf adalah kata yang paling tepat kepada penerima bantuan tersebut karena tidak ada uang untuk dibagikan dalam sebuah cinta untuk semua.

Mudah-Mudahan Allah memberikan rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka kepada sesama rekan pengusaha yang memberikan lebih banyak ganti dari sikap kedermawanannya di tengah pandemi covid-19. Aamiin

Referensi :

Adam Smith. 1776. An Inquiry Into the Nature and Causes of the Wealth of Nations : The Wealth of Nations. London : W. Strahan and T. Cadell, London

Karl Marx. 1867. Das Kapital Kritik der politischen Oekonomie. Hamburg: Verlag von Otto Meissner.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun