Mohon tunggu...
Abdul.Yk
Abdul.Yk Mohon Tunggu... Multimedia -

Semuanya seperti daun

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Surga di Curug Sibedil & Misteri Suara Dentuman Bedilnya yang Tak Tersentuh Pembangunan

6 Agustus 2017   09:58 Diperbarui: 13 September 2017   00:25 1522
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ĹDesa Sima yang wilayahnya berada di lembah gunung Slamet menyimpan beragam panorama alam khas pegunungan yang menakjubkan, salah satunya adalah keberadaan curug Sibedil.Sibedil, adalah sebuah Curug/air terjun alami dengan ketinggian +/- 10 meter ini terletak di Dusun Karangbulu, Desa Sima - Kec. Moga. Dinamai Sibedil karena tidak jauh dari curug/air terjun terdapat sebuah batu yang bentuknya mirip moncong senapan atau lebih tepatnya moncong meriam yang oleh warga sekitar disebut bedil. Kata bedil/senapan lambat laun menjadi akrab ditelinga dengan pengucapan Sibedil.Batu Bedil, asal mula penamaan Curug Sibedil.

Konon, menurut cerita para sesepuh warga, pada masa lalu dan diwaktu-waktu tertentu seperti malam jumat, batu yang menyerupai moncong meriam itu sering mengeluarkan suara dentuman mirip suara senapan/bedil, cerita ini melegenda berdasarkan cerita dari mulut ke mulut. Sampai sekarang kebenarannya masih simpang-siur, Wallahu a'lam bi shawab. Obyek wisata ini hampir tak tersentuh pembangunan oleh pemerintah. Segala fasilitas yang ada merupakan hasil swadaya masyarakat sekitar.

Daya tarik Curug Sibedil, selain keaslian alamnya juga jumlah air terjunnya yang tidak cuma satu tapi banyak dan berjejer di samping air terjun terbesarnya. Curug ini menyajikan suasana damai sehingga tempat ini cocok untuk melepas kejenuhan dari rutinitas sehari-hari. Apalagi bagi yang suka fotografi menyajikan pemandangan yang memukau.

Peta Lokasi

Untuk menikmati keindahan Curug Sibedil tidaklah sulit, karena untuk menuju kawasan ini angkutan yang melewatinya. Baik dari Kota Tegal, Pekalongan, Pemalang, Purwokerto, Slawi, atau daerah-daerah lainnya.

Dari arah Tegal - Pekalongan - Pemalang (Utara)

- Terminal induk Pemalang naik bus 3/4 jurusan Moga turun di terminal Moga, kemudian diteruskan dengan naik angkutan pedesaan jurusan Moga-Mandiraja turun di Dukuh Karangbulu - Desa Sima, tepatnya di depan SD Negeri 5 Sima, dari sini sudah dekat sekitar 300m dan banyak penduduk yang siap membantu menunjukan lokasinya.

Dari arah Purwokerto, Purbalingga, Belik (Tenggara)

- Dari arah Purwokerto turun di terminal Randudongkal diteruskan dengan naik Bus/angkot jurusan Moga, turun di terminal Moga, kemudian diteruskan dengan naik angkutan pedesaan jurusan Moga-Mandiraja turun di Dukuh Karangbulu - Desa Sima, tepatnya di depan SD Negeri 5 Sima, dari sini sudah dekat sekitar 300m dan banyak penduduk yang siap membantu menunjukan lokasinya.

Dari arah Slawi, Lebaksiu, Bumiayu, Bojong (Selatan)

- Dari pasar Simpar naik angkot jurusan Moga turun di pertigaan Ngelo, kemudian diteruskan dengan naik angkutan pedesaan jurusan Moga-Mandiraja turun di Dukuh Karangbulu - Desa Sima, tepatnya di depan SD Negeri 5 Sima, dari sini sudah dekat sekitar 300m dan banyak penduduk yang siap membantu menunjukan lokasinya.

Semoga pemerintah setempat semakin gencar mpromosikan potensi wialayahnya yabg sangat potensial.

Abdul.yk

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun