Mohon tunggu...
Abdul Wahid Azar
Abdul Wahid Azar Mohon Tunggu... Penulis Buku Non Fiksi (BNSP)

Menulis subtansi kehidupan, Jujur pada realitas

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Kebangkitan Nasional, Kebangkitan Ekonomi, Lawan Kartel !

21 Mei 2025   05:52 Diperbarui: 21 Mei 2025   05:52 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Demo Ojol 20 Mei 2025 (Foto : diunggah dari Antara )

Tarif pengantaran dinaikkan agar layak.

Regulasi jelas untuk layanan antar makanan & barang.

Kepastian pendapatan bersih yang adil.

Disahkannya UU Transportasi Online Indonesia.
(Sumber: Kompas.com, 20 Mei 2025)

Tuntutan ini memperlihatkan satu hal: supremasi aplikator telah menindih rakyat kecil. Aplikasi bisa menentukan nasib mitra dengan satu klik sistem, tanpa negosiasi, tanpa transparansi. Ketika pengemudi mogok dan mematikan aplikasi (off bid), itu bukan sekadar protes---itu teriakan sunyi di era digital.

Bagaimana mungkin kita bicara "kebangkitan nasional", kalau para pekerja ekonomi digital tidak mendapat perlindungan nasional?

Ilustrasi Promo BRI  (foto : diunggah dari SultengRaya.com)
Ilustrasi Promo BRI  (foto : diunggah dari SultengRaya.com)
Lawan Pinjol dan Judol Jangan Bikin Rakyat Makin Melarat!

Di sisi lain, Pinjol (Pinjaman Online) dan Judol (Judi Online) makin merajalela. Sementara BRI menyodorkan pembiayaan yang sehat dan terarah, pinjol ilegal justru merusak tatanan. Bunganya mencekik, caranya menagih membabi buta. Yang lebih ngeri, ada yang pinjam pinjol untuk modal main judol---alamak!

Ini bukan sekadar masalah keuangan. Ini soal mental spekulasi hidup yang menyesatkan. Jari-jari yang gelap mata, digerakkan nafsu sesaat, berharap kaya dari keberuntungan digital yang palsu.

Pinjam pinjol untuk main judol adalah menggali lubang dengan harapan menemukan tambang emas, padahal yang muncul hanya lumpur utang dan rasa malu. Ini mental yang harus dihentikan.

Kebangkitan Bukan Basa-Basi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun