Mohon tunggu...
Abdul Wahid Azar
Abdul Wahid Azar Mohon Tunggu... Penulis Buku Non Fiksi (BNSP)

Menulis subtansi kehidupan, Jujur pada realitas

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Narasi Imajinatif (jilid 7), Saatnya Pindah IKN-Hanya Butuh Wifi dan Nyali

16 Maret 2025   10:56 Diperbarui: 16 Maret 2025   10:56 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beliau menambahkan, "Bahkan Amerika pun butuh waktu lama sebelum Washington D.C. bisa jadi pusat pemerintahan yang layak. Sebelum itu, mereka pakai New York dan Philadelphia dulu."

Saya terkekeh, "Nah, kalau gitu kita tunggu apa lagi? Mau nunggu sampai ada MRT bawah tanah dan gedung pencakar langit dulu?"

Pak Jokowi tertawa. "Ya, kalau mau nunggu sampai ada Disneyland IKN dulu, ya bisa 50 tahun lagi!"

Kami pun sama-sama tertawa. Kesimpulannya jelas: tak ada ibu kota yang langsung sempurna sejak hari pertama. Yang penting, keberanian untuk memulai lebih dahulu. Jika Braslia, Washington D.C., dan Tokyo bisa berkembang dari awal yang sederhana, kenapa IKN harus menunggu sempurna dulu?

Jadi, WiFi sudah ada, tinggal nyali yang perlu dikumpulkan. 

Kalau terus menunggu, mungkin kita baru pindah setelah IKN punya mal dengan atraksi lumba-lumba!

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun