Mohon tunggu...
Abdul Marindul
Abdul Marindul Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas

Penulis yang belajar untuk menulis dan menulis untuk belajar.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

RR Sebar Hoax, Kasad Andika Perkasa Klarifikasi

7 Mei 2019   11:21 Diperbarui: 7 Mei 2019   11:27 454
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokumentasi tempo.co

Ini menjadi sebuah rekam jejak Twitter yang sangat buruk. RR sangat cerdik dalam membuat polemik. Ia tidak mengatakan bahwa dirinya yang menjadi sumber percakapan. Dia sengaja membawa sepasang ibu-ibu dan bapak-bapak, dan seorang LetKol dalam cuitannya.

Orang ini secara hukum, sebenarnya tidak bisa dikasuskan. Karena menurut pengakuannya, dia mendengar dari orang lain. Ini adalah cara cerdik dalam membuat polemik.

Bukankah sangat mirip dengan apa yang dilakukan oleh Prabowo ketika menyebarkan hoax Ratna dianiaya? Percaya ibu-ibu?

Kita tahu bahwa RR ini bukan orang sembarangan. Dia ini mantan menteri kemaritiman. Pasti Jokowi tidak memilih kucing dalam karung. Dia memilih orang yang berhak mendapatkan kursi menteri.

Kita paham betul bagaimana pun juga, Jokowi memilih orang dengan tepat. Tapi karena satu dan lain hal yang terungkap atau menjadi pertimbangan beliau, beliau mencopot jabatan menteri.

Jokowi mencopot Anies dan RR dalam reshuffle pertama. Kenapa? Pasti banyak pertimbangan yang ditempuh dan dipikirkan oleh Joko Widodo selaku orang nomor satu di Indonesia.

Dengan menyebarkan berita bohong itu, RR sepertinya sudah masuk ke dalam senjakala karirnya. Karir seseorang hancur karena hoax yang diciptakan.

Orang ini bisa saja masih berkoar-koar. Orang ini mungkin sedang menghadapi akhir karir politiknya.

Kita sudah tahu bahwa Jokowi sudah menang sementara di situng KPU secara real count. Memang kemenangan Jokowi ini sebenarnya sudah diprediksi oleh Quick Count yang bisa dipertanggungjawabkan juga.

Jadi bicara tentang sebar hoax, RR mulai masuk ke dalam akhir karir politiknya. Di bulan puasa ini, tidakkah kalian bisa menahan diri barang sebulan saja untuk tidak menebarkan hoax?

Senjakala Rizal Ramli ini benar-benar mulai muncul. Matahari yang terbit menyinari kehidupan RR sudah mulai pudar. Sinar itu mulai tenggelam di ufuk barat. Selama ini kita tahu bahwa hoax lah yang membuat mereka hidup.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun