Tahapan proses dalam belajar Agama Islam adalah :
1. Menyerap pengetahuan Agama dengan baik dan benar
2. Mengkaji (berfikir/memikirkan) setiap sendi kehidupan yang dialami setiap saat. Dengan Al-Qur'an dan Hadits-hadits Nabi sebagai referensi.
3. Dengan banyak mengkaji akan timbul KEINSYAFAN DIRI,
yaitu mengerti siapa dirinya ?, apa dirinya ?, mengapa dirinya ?, kenapa dirinya ?, bagaimana dirinya ? yang sejatinya sebagai manusia.
4. Setelah mengenal dirinya yang utuh dengan sungguh-sungguh sempurna, maka akan mengerti juga TUHAN nya.
5. Setelah mengerti TUHAN nya, maka manusia mampu mendapatkan bimbingan langsung dari TUHAN YME atau dapat dikatakan MARIFATULLAH ...
Dengan demikian apabila tahapan 5 proses itu dapat sempurna terpenuhi, maka dapat dirasakan bahwa Agama Islam adalah betul-betul Rahmatan Lil A'llamin, karena jika hidup Marifatullah atau selalu hidup bersama dengan NYA, Â tidak akan ada penyakit hati yang namanya kebencian, munafik, syirik, dendam, nyinyir, keangkuhan, dan hal negatif lainya kepada siapapun dan apapun...
Jadi kalau ada umat yang selalu nyinyir, benci, dll berarti belum beragama dengan sebenarnya dan sesungguhnya....
Artinya baru proses ke 1, namun sudah merasa pintar dan merasa arogan, sehingga apa yang dilihat bila tidak sesuai dengan pengertianya maka dikatakan kafir, murtad, munafik dll, yang padahal diri pribadi sendirinya sajalah yang belum cukup ilmunya, oleh karena itu diharamkan membicarakan Agama kalau tanpa dengan ILMU nya, apalagi membicarakan TUHAN YANG MAHA KUASA...
WALLAHU 'ALAM BISH SHAWABI...
Termasuk yang manakah kita  ??
Abd.Pj.2018Â