Mengapa? ya karena akan banyak hal-hal tekhnis diluar pembelajaran yang berkaitan dengan para tenaga administrasi diatas, seperti penjadwalan ujian seminar proposal, skripsi, ujian test toefl/toafl, registrasi ulang dll
Maka berteman dengan baik dengan para tenaga administrasi ataupun security adalah salah satu cara dan trik agar cepat selesai kuliah, sebab merekalah yang akan mengurus, mengelola kegiatan administrasi di kampus
2. Tinggal di Kos- Kosan Milik atau yang dikelola Dosen/Staff Kampus
Sebenarnya opsi ini bisa dikatakan trik atau strategi pendekatan hati ke hati. Jadi dengan  menyewa atau tinggal di kos-kosan milik para dosen atau staff kampus, mahasisswa akan banyak mendapat keuntungan berupa kemudahan mendapat informasi dan kedekatan dengan dosen atau staff kampus
Keuntungan berikutnya adalah mahasiswa mendapat banyak waktu dan kemudahan untuk bertemu dosen dan staff tersebut, sehingga ada banyak kesempatan untuk berkomunikasi, beriskusi tentang pelajaran atau hal yang terkait dunia kampus, syukur-syukur bapak/ibu kos itu menjadi dosen penasehat akademik (PA) kalian
Tentang perihal ini saya teringat kata yang sering disampaikan oleh dosen IAIN Palangka Raya, Dr. Tutut Shalihah, M. Pd beliau selalu menyerukan kepada para mahasiswa atau siapa saja untuk dapat mengambil hati dari lawan bicaranya dengan slogan yang sering diungkap yaitu: Sentuh hatinya, maka kamu akan mendapatkan segalanya
3. KENALI BERBAGAI TIPE DOSEN
Dosen itu berbeda dengan guru, kalo sama guru mungkin kalian masih bisa bersenda gurau, tapi kalo sama dosen sebaiknya jangan, sebab tiap-tiap dosen mungkin punya karakter yang berbeda-beda.
Ada yang sangat mengikuti peraturan akademik, ada yang sangat legowo dan pengertian, ada juga yang tegas dan ketat banget dan sesuai prosedur. Namun demikian juga banyak dosen yang mudah akrab dan berkawan dengan mahasiswa bahkan suka minta rokok, tipe demikian juga ada
Gimana cara mengenalinya? ada beberapa cara, pertama tanya sama kakak tingkat, mereka akan lebih tau persis tentang tipe dosen. Kedua perhatikan saat memberikan pengantar pada pertemuan pelajaran pertama atau saat perkenalan dan peyampaian silabus, atau dengan cara-cara elegan lainnya
Jaman saya kuliah dulu di IAIN, ada dosen yang sangat tinggi amaliah tasawufnya atau prinsipnya, beliau sangat tidak suka jika melihat mahasiswa duduk di bangku kelas yang berdekatan dengan mahasiswi, jadi jika ketemu dosen yang punya prisip demikian duduklah di kelompok mahansiswa
