Mohon tunggu...
abdul jamil
abdul jamil Mohon Tunggu... Mahasiswa - selalu belajar

Tukang Ketik

Selanjutnya

Tutup

Humor

Bagaimana Versi Selingkuhmu?

21 September 2021   13:09 Diperbarui: 21 September 2021   13:11 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambar dari tunjuk.id

"Jadi Ceritanya, kami rombongan memakai dua mobil dengan teman-teman seunit kerja pada sebuah Institut Pendidikan Tinggi, untuk pergi ke rumah salah satu rekan kerja satu kantor namun beda unit kerja, (beda divisi) yang mengadakan undangan Selamatan dan Doa Bersama untuk persiapan perginya mereka melaksanakan ibadah haji"

Di hari kejadian, karena Unit kami memiliki jumlah pegawai yang banyak, maka disiapkanlah oleh rekan-rekan lainnya dua Mobil APV Avansa untuk menhadiri undangan tersebut. namun sebelum berangkat ke rumah tujuan kami menuju ke kantor Kementerian Agama untuk satu urusan kerjasama, sehingga diputuskan semuanya ikut ke kantor Kementerian Agama tersebut,  kebetulan waktu itu aku satu mobil dengan wanita itu (Pegawai baru itu).

Usai menyelesaikan pertemuan di kantor Kementerian Agama, barulah kami menuju ke tempat undangan Selamatan dan Do'a Bersama keberangkatan naik haji, nah drama terjadi mulai dari sini, yaitu kami tertiggal dalam memacu lajunya mobil, sehingga rekan satu mobil lainnya sudah sampai kami masih belum, dan sesampainya disana rekan-rekan lainnya sudah di posisi mengambil makan siang. sebab kebiasaan di tempat kami atau tradisi bahwa usai baca doa dan selamatan itu diakahiri dengan makan-makan.

Karena tiba terlambat, rombongan yang bersama kami langsung menuju tempat catering, dan langsung mengambil porsi makan untuk segera santab siang, dikarenakan teman wanita ini orang baru, maka saya lebih pada menemani dia dan makan bersanding (bersebelahan) dengan dia, itupun dilakukan di tempat terbuka dan terdapat beberapa rekan yang satu rombongan dengan kami.

Usai selamatan dan doa bersama kamipun kembali ke kantor dan beraktifitas seperti biasa, dan dibeberapa hari berikutnya masih normal-normal saja. tapi tau apa yang tersebar dan heboh setelah beberapa hari berlalu, di lingkungan kantor,,, ?? ternyata tersebar kabar bahwa aku melakukan PDKT dengan pegawai baru, makan berduaan (bersebelahan) dan tidak mau bareng dengan teman-teman kerja seunit lainnya.

Bingung dan shock dong, kok beritanya jadi begitu, bukankah kami berangkat ke kondangan berombongan dengan menggunakan dua mobil Avansa, bukankah kami juga makan, dan mengucapkan selamat dan berdoa diacara tersebut juga dengan banyak orang?

Disinilah sisi usilnya para emak-emak, yang meliat posisi duduk makan kami, yang bersebelahan dijadikana sisi "tembak" untuk menghibah wkwkwk. jadi karena kami datangnya bareng duduknya pun bersebelahan, dikarenakakn kami datangnya terlambat dari rombongan lainnya, selesai makan mereka masuk ke ruangan keluarga untuk mengucapkan doa dan selamat atas kesiapan pengundang berangkat ibadah haji. dan yang terlihat hanya kami yang makan berdua bak layaknya pasangan suami istri yang mendatangi kondangan, inilah mungkin yang dianggap aneh dan tak lazim.

Posisi kami inilah yang memunculkan gosip miring, yang berhembus di kantor, sehingga ada bisik-bisik bahwa aku selingkuh atau melakukakn PDKT dengan seorang pegawai baru, dan celakanya di Unit perempuan itu kerjanya satu bidang di bagian perencanaan, yang mengharuskan atau lebih sering kami pergi atau menyelesaikan problem ke unit lain selalu berdua. maka semakin kuatlah dugaan dan asumsi mereka, kalo kami, sedang "pacasaran" atau sedang PDKT.

Sok, dengan gossip seperti ini, kami sampai harus menjaga jarak saat pergi ke unit lain atau koordinasi dengan unit lain, kadang kami harus menutup kaca mobil saat kami harus pergi untuk urusan kerja dan ini demi meredam "dosa Ghibah" yang bisa saja semakin kuat jika mereka meliat aktifitas kami.

Akhirnya, guna menetralisir semakin luasnya gossip ini, terpaksa kepada beberapa orang, aku harus menjelaskan kabar yang sebenarnya tentang posisi kami makan berdua, di kondangan tersebut mengapa kejadianya bisa seperti terlihat hanya berdua saja.

Pesan, yang ingin disampaikan adalah sebenar atau sebaik apapun tujuan kamu dalam melakukan sesuatu kebaikan, kita harus selalu hati-hati, teliti dan peka pada etika social, sesuatu yang mungkin menurut kita bukan hal yang salah, namun dilakukan pada tempat dan kondisi yang beda akan memunculkan makna yang beda. jadi selalulah berhati-hati ,,,

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun