Mudah Sukses Dengan Cara Budidaya Hidroponik Melon
Budidaya melon yang tak biasa dilakukan oleh para petani konvensional yang biasa nya melakukan atau menanam nya dilahan tanah yang terbuka luas , adanya perkembangan teknologi dan keinginan tahu untuk menggurangi system budidaya melon di lahan terbuka, ini lah Solusi terbaik dari para petani modern saat ini. Menggunakan cara budidaya yang belum terbiasa dilakukan oleh petani konvensional saat ini yaitu menggukan system hidropoknik  .
Buah melon Hamigua berhasil dibudidayakan dengan menghasilkan panen yang ukuran buahnya di atas rata-rata, yaitu mencapai 5,8 kilogram. Berat buah melon ini belum ada yang menandingi dan dicatat oleh Lembaga Prestasi Indonesia Dunia (LEPRID).
budidaya tanaman dengan memanfaatkan teknologi terkini dinilai lebih efektif jika dibandingkan budidaya konvensional. Petani pun tidak perlu khawatir akan terjadi gagal panen karena cuaca dan hal lainnya.
Hal inilah yang membuat kedua petani muda tersebut terus belajar melakukan inovasi penanaman sehingga dapat menghasilkan buah melon yang cukup banyak, berkualitas, dan lebih unggul di pasaran.
Hanya perlu menunggu 61 hari sejak penanamannya, tanaman melon Hamigua sudah bisa dipanen. Satu hektare lahan tanaman mampu menghasilkan panen sebanyak 24 ton. Harga jualnya juga bervariasi, mulai Rp35.000 hingga Rp50.000 per kilogram.
Pengertian HidroponikÂ
Hidroponik juga dikenal sebagai soilless culture atau budidaya tanaman tanpa tanah. Jadi hidropnik berarti budidaya tanaman yang memanfaatkan air dan tanpa menggunakan tanah sebagai media. Dengan memenuhi kebutuhan nutrisi (unsur hara) setiap tanaman dapat tumbuh dengan baik walaupun tidak menggunakan media tanah
Apa Itu Melon HidroponikÂ
Melon hidroponik merupakan metode bercocok tanam melon tanpa menggunakan tanah sebagai media tumbuh. Di system Hidroponik,nutrisi yang diperlukan tanaman disampaikan langsung ke akar melalui larutan nutrisi yang terdapat pada dalam air Â
Manfaat HidroponikÂ