Mohon tunggu...
abdul aziz taqiyyuddin
abdul aziz taqiyyuddin Mohon Tunggu... Mahasiswa IEKI UPI '22

Seorang Mahasiswa angkatan 2022 Program Studi Ilmu Ekonomi dan Keuangan Islam Universitas Pendidikan Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Dari Mahasiswa ke Pelayan Umat : Catatan Magang di rumah amal salman

14 Juni 2025   06:10 Diperbarui: 14 Juni 2025   06:10 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pengenalan Mahasiswa Magang (Sumber : Dokumentasi Aziz Taqiyyuddin)

Sebagai mahasiswa Prodi Ilmu Ekonomi dan Keuangan Islam Universitas Pendidikan Indonesia, saya percaya bahwa belajar tak cukup hanya lewat pembelajaran dikelas ataupun sekedar presentasi saja. Maka saya ingin menambah banyak pengalamaan diluar kelas dan saya akhirnya mengambil keputusan penting yaitu mengambil program magang mandiri di sebuah lembaga yang menurut saya merepresentasikan praktik ekonomi Islam secara nyata yaitu Rumah Amal Salman. Tidak hanya dorongan dari pribadi tapi juga turut andil program studi Ilmu Ekonomi dan Keuangan Islam karena salah satu aspek kelulusan adalah memiliki pengalaman magang dalam keberjalanan menjadi mahasiswa. 

Selama tiga bulan penuh, saya ditempatkan di bidang Pendayagunaan Pendidikan Tinggi, khususnya menangani Program Beasiswa Imam Muda Salman (IMS). Di sinilah saya menyaksikan bagaimana teori ekonomi dan keuangan syariah berpadu dengan realita penyaluran dana yang berasal dari zakat, infak, sedekah, dan wakaf (ZISWAF).

Rumah Amal Salman adalah Lembaga Amil Zakat yang berdiri sejak 2007. Visi mereka jelas yaitu menjadi Lembaga Amil Zakat terbaik yang melahirkan pemimpin peradaban. Dengan prinsip syariah yang ketat, mereka mengelola dana umat dengan nilai amanah, ibadah, profesional, dan progresif. Program-programnya menjangkau pendidikan, ekonomi, kesehatan, hingga dakwah, dan saya merasa senang dapat terlibat langsung dalam salah satu program unggulannya. Di Program Beasiswa Imam Muda Salman, saya tidak hanya bekerja administratif seperti menyusun Rencana Anggaran Bulanan (RAB) atau laporan penggunaan dana, tetapi juga ikut menginisiasi event, mengkoordinasi pelatihan Imam Ramadhan, hingga menjadi liaison officer dalam program kolaborasi internasional seperti Qiyamullail bersama Global Ehsan Relief (Singapura--Malaysia) dan National Huffadh London.

Penandatanganan MoU Imam Muda Salman, RAS, dan National Huffadh London (Sumber : Dokumentasi Aziz Taqiyyuddin)
Penandatanganan MoU Imam Muda Salman, RAS, dan National Huffadh London (Sumber : Dokumentasi Aziz Taqiyyuddin)

Saya belajar tentang leadership, diplomasi, pengelolaan keuangan syariah, dan yang paling penting adalah keikhlasan. Karena bekerja di lembaga sosial bukan hanya soal profesionalitas, tapi juga keikhlasan dalam berbuat kebaikan terhadap sesama. Sebagai mahasiswa Ilmu Ekonomi dan Keuangan Islam, pengalaman ini menyadarkan saya bahwa ekonomi syariah bukan hanya soal akad dan fatwa. Ia hidup dalam pengelolaan beasiswa, pendampingan masjid-masjid mitra, hingga penyaluran dana umat yang transparan dan akuntabel.

Diklat Imam Muda Salman Season 5 (Dokumentasi : Imam Muda Salman)
Diklat Imam Muda Salman Season 5 (Dokumentasi : Imam Muda Salman)

Saya pun sempat menganalisis aspek syariah compliance lembaga ini, yang ternyata telah menjalankan prinsip PSAK 109, mematuhi UU No. 23 Tahun 2011, dan diawasi Dewan Syariah yang kompeten. Rasanya seperti menemukan jembatan antara materi perkuliahan dan realitas keadaan secara langsung. Magang di Rumah Amal Salman bukan sekadar kerja praktik. Ini adalah pembelajaran hidup, tempat saya ditempa untuk menjadi insan ekonomi Islam yang tak hanya paham teori, tetapi juga mampu membumikan nilai-nilai Islam dalam pelayanan umat.

Terima kasih kepada Prodi Ilmu Ekonomi dan Keuangan Islam UPI yang telah membuka jalan ini. Dan terima kasih kepada seluruh keluarga besar Rumah Amal Salman atas bimbingan dan kepercayaannya. Kini, saya tak hanya kembali ke kampus dengan laporan magang, tetapi dengan hati yang lebih terisi oleh pengalaman, wawasan, dan semangat untuk berkontribusi di masa depan. Karena pada akhirnya, ekonomi Islam bukan soal sistem, melainkan soal kemaslahatan bagi seluruh makhluk dimuka bumi.

Jika Anda tertarik membaca lebih lanjut soal program Imam Muda Salman, atau tertarik untuk menjadi relawan atau donatur di Rumah Amal Salman, silakan kunjungi rumahamal.org.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun