Sebelum 2024, banyak aset negara dan BUMN strategis yang belum dikelola dengan maksimal. Padahal, potensinya besar banget. Sayangnya, investasi masih menyebar ke mana-mana dan belum efisien. Karena itu, Indonesia butuh lembaga pengelola aset yang kuat, transparan, dan benar-benar berpihak pada kepentingan nasional supaya kekayaan negara bisa bekerja nyata buat rakyat.
Presiden Prabowo paham betul soal ini. Beliau menekankan pentingnya mengoptimalkan aset negara untuk mewujudkan kemandirian ekonomi bangsa. Lewat pembentukan dan penguatan Danantara sebagai sovereign wealth fund, pemerintah mendorong pengelolaan aset BUMN strategis agar lebih profesional, kompetitif di level global, dan tentu saja, bisa kasih keuntungan berkelanjutan bagi negara.
Baru setahun berjalan, hasilnya sudah kelihatan banget. Danantara sukses mengelola lebih dari USD 1 triliun aset negara dan BUMN strategis. Angka itu menempatkan Danantara sebagai sovereign wealth fund terbesar ke-5 di dunia, sejajar dengan lembaga investasi besar dari Uni Emirat Arab, Norwegia, dan Singapura.
Tidak cuma itu, lewat strategi investasi yang matang, Danantara juga berhasil menarik investasi Rp100 triliun dari mitra global seperti CATL dan ANTAM buat bangun pabrik baterai terbesar di Indonesia. Proyek ini bikin posisi Indonesia makin kuat di rantai pasok kendaraan listrik dunia, sekaligus mempercepat hilirisasi industri nasional.
Tapi yang paling penting, Danantara bukan cuma ngurus aset aja, dia jadi simbol perubahan besar dalam cara negara mengelola kekayaannya. Sekarang, aset negara benar-benar bisa kasih nilai tambah buat ekonomi, bantu memperkuat APBN, dan ciptain banyak lapangan kerja baru buat rakyat.
Hasilnya? Kedaulatan ekonomi Indonesia makin kokoh. Aset negara tidak lagi cuma angka di laporan, tapi beneran jadi sumber keuntungan dan dividen buat rakyat. Kepercayaan investor global pun naik drastis, nunjukin kalau ekonomi Indonesia makin stabil dan dipercaya di Asia. Lewat percepatan hilirisasi, terutama di sektor energi hijau dan baterai listrik, pemerintah juga bisa dorong pertumbuhan ekonomi tanpa harus menambah utang negara.
Intinya, pemerintah bakal terus perkuat tata kelola Danantara biar makin transparan, akuntabel, dan berpikir jangka panjang. Fokusnya sangat jelas, menjadikan Danantara motor utama transformasi ekonomi nasional yang bisa ubah potensi sumber daya kita jadi kekuatan finansial global. Dengan begitu, pengelolaan aset negara bakal jadi pilar utama menuju Indonesia Emas 2045 negara yang mandiri, berdaulat, dan punya daya saing tinggi di dunia.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI