Mohon tunggu...
Abdillah Hasan W
Abdillah Hasan W Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Someone who want to be better person

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga 20107030132

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Negatif Corona Dipaksa Walk Out, Positif Corona Diperbolehkan Bertanding

19 Maret 2021   08:08 Diperbarui: 19 Maret 2021   08:24 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Indonesia dipaksa Walk Out dalam turnamen bergengsi All England. Hal ini dikarenakan tim bulu tangkis Indonesia berangkat ke Birmingham, Inggris, menggunakan pesawat Turkish Airlines yang salah satu penumpangnya dinyatakan positif terjangkit virus corona.

Sebelum berangkat, tim bulu tangkis Indonesia melakukan tes swab PCR dan dinyatakan negatif. Sesampainya di tempat tujuan, Tim Garuda melakukan tes swab kembali untuk memastikan bahwa mereka tidak terinfeksi virus corona. Setelah hasilnya keluar, tim bulu tangkis Indonesia dinyatakan negatif dan bisa melakukan berbagai kegiatan termasuk bertanding.

Namun, pihak BWF tidak yakin dengan tes swab tersebut sehingga pelaksanaan turnamen bulu tangkis tertua di dunia tersebut sempat ditunda dan dilakukan tes swab kembali.

Dua ganda berpasangan putra Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo -- Marcus Fernaldi Gideon dan Hendra Setiawan -- Mohammad Ahsan, sempat menaklukkan perwakilan Inggris di babak 32 besar. Hal ini menyebabkan mereka melaju ke babak 16 besar All England Open 2021.

Setelah meraih kemenangan tersebut, mayoritas Tim Garuda yang berisi pelatih, pemain, dan ofisial dipandu panitia All England Open 2021 menuju hotel mereka. Pemerintah Inggris menginstruksikan kepada mereka untuk melakukan karantina di hotel mereka. Namun anehnya, ada beberapa perwakilan dari Indonesia yang tidak mendapatkan surat elektronik untuk karantina, yaitu Mohammad Ahsan (pemain), Irwansyah (asisten pelatih), Iwan Hermawan (Kasubid Sport Science), dan Gilang (Masseur).

Pemerintah Inggris menilai bahwa Tim Garuda harus melakukan isolasi selama 10 hari karena ternyata terdapat salah satu penumpang pesawat Turkish yang digunakan tim bulu tangkis Indonesia untuk menuju kota Birmingham, Inggris yang positif corona. Hal itu sesuai dengan peraturan yang ditetapkan Pemerintah Inggris yang mengharuskan orang melakukan isolasi jika berada dalam satu pesawat dengan penumpang yang terpapar Covid-19.

Dengan terpaksa, tim bulu tangkis Indonesia harus mematuhi aturan tersebut dan mundur dari All England Open 2021. Mereka akan menjalani isolasi sampai dengan tanggal 23 Maret 2021 di Crowne Plaza Birmingham City Centre.

Anehnya, ketika perjalanan menuju hotel, Tim Garuda dinyatakan kalah Walk Out di babak 16 besar. Hal ini menjadikan Indonesia pulang tanpa membawa satu pun gelar.

Kejadian ini juga menimbulkan kecaman dari netizen Indonesia. Mereka menilai bahwa penyelenggaraan event All England Open 2021 ini tidak adil sama sekali. Mereka beralasan bahwa pemain dari Turki, Neslihan Yigit, masih tetap diperbolehkan bertanding. Padahal dia juga berangkat dengan menggunakan pesawat yang sama dengan Tim dari Indonesia. Netizen Indonesia menganggap bahwa penyelenggaraan event bulu tangkis di kampungnya lebih baik daripada penyelenggaraan event All England Open 2021 ini.

Hasil tangkap layar @caturwibowo91
Hasil tangkap layar @caturwibowo91
Dalam media sosial Twitter, tagar #AllEngland2021UnFair menjadi tranding dalam beberapa waktu. Akun ofisial organisasi bulu tangkis dunia (BWF), juga dihujani hujatan oleh netizen Indonesia. Karena terlalu banyak hujatan yang dilontarkan, akun media sosial instagram BWF menutup kolom komentar beberapa unggahannya.

Hasil tangkap layar IG BWF Official
Hasil tangkap layar IG BWF Official
Banyak dukungan yang datang dari berbagai pihak salah satunya datang dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di London. KBRI London telah berhubungan/ komunikasi dengan tim dari Indonesia (Ricky Subagja) untuk memberikan dukungan moril (ada keterbatasan terkait protokol kesehatan). Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI juga meminta agar KBRI di London menanyakan terkait transparansi mengenai tim bulu tangkis Indonesia yang dipaksa walk out di turnamen All England 2021.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun