Mohon tunggu...
Abdi Dharma
Abdi Dharma Mohon Tunggu... -

Menulis di Kompasiana untuk menyalurkan hobi & berbagi info..(http://infoterpenting.blogspot.com/). Hobi lainnya adalah berenang, yoga, membaca, bersepeda, bermain (& mengajar) gitar, keyboard, biola. meditasi, dan aktifitas kreatif lainnya. Aktifitas internet saya bisa dilihat di sini http://www.youtube.com/watch?v=tBAVn3pkRkE\r\nhttp://www.youtube.com/user/meditasiplus#p/u\r\nhttp://www.youtube.com/user/thursanhakim\r\nhttp://www.youtube.com/user/lesmusiktercepat\r\n

Selanjutnya

Tutup

Politik

Perlukah Walkot Jakarta Utara Mengundurkan Diri Hanya Karena Dimarahi Ahok ?

26 April 2016   07:23 Diperbarui: 26 April 2016   07:43 556
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Perlukah Walkot Jakarta Utara Mengundurkan Diri Hanya Karena Dimarahi Ahok ?

Memang susah jika seorang bawahan merasa tidak cocok dengan atasannya yang bersifat disiplin dan tegas seperti Ahok.  Ketidacocokan tsb menjadi lebih parah lagi ketika atasan tsb suka memarahi bawahannya yang bersalah dengan kata-kata kasar.

Tampaknya menghadapi atasan seperti itu seorang bawahan Ahok selain harus memiliki kinerja yang baik dan mental baja, juga harus memiliki muka tebal, muka tembok atau muka badak. Kalau tidak demikian maka kemungkinan besar bawahan tsb akan merasa tidak tahan.

Walkot Jakut (wali kota Jakarta Utara) Rustam Effendi kemungkinan besar tidak memiliki kriteria bawahan seperti itu, akibatnya dia merasa tidak cocok bekerja dengan kepemipinan yang tegas ala Ahok dan akhirnya dia memutuskan untuk mengundurkan diri sebagai walkot Jakut.

Menurut ketua BKD (Badan Kepegawaian Daerah) DKI, Agus Suradika, Rustam sudah mengajukan surat pengundurandiri kepada Ahok dan tembusannya sudah diterima BKD. Agus mengatakan surat tsb masih harus diproses untuk disetujui atau tidak.

Rustam tidak menyebutkan alasan pengunduran dirinya, tapi diduga ia merasa sakit hati ketika dia dimarahi karena kesalahannya memberikan informasi penyebab banjir di Jakut yang dikatakan karena pasangnya air laut, padahal setelah dicek langsung oleh Ahok penyebabnya adalah pompa air yang mati.

Sakit hatinya Rustam disebabkan ketika dia dimarahi Ahok, dia dituding bersekongkol dengan salah satu bakal cagub DKI Yusril Ihza Mahendra. Tudingan tsb dianggap Rustam sebagai fitnah yang menyakitkan oleh Rustam dalam curhat yang ditulis di akun FB nya. Dalam tulisannya Rustam mempertanyakan apakah cara seperti itu mencerminkan seorang pemimpin yang bekerja dengan hati ?

Ahok telah menjelaskan bahwa pada saat iru dia hanya bercanda dan seharusnya Rustam tidak perlu terlalu serius menanggapi candaan tsb. Lalu mengapa kemudian Rustam justru mengajukan surat pengunduran diri ?

Besar kemungkinan pengunduran diri Rustam tsb disebabkan Ahok melontarkan pernyataan-pernyataan lain yang dirasakan oleh Rustam seperti menyudutkannya. Pernyataan Ahok berikutnya antara lalin adalah sbb:

1. Ahok membeberkan Rustam Effendi sebagai wali kota yang sering kali membantah perintahnya.

http://news.detik.com/berita/3195984/cerita-ahok-soal-wali-kota-rustam-yang-kerap-membantah-perintahnya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun