Mohon tunggu...
AbDee As
AbDee As Mohon Tunggu... Wiraswasta - menulis

brain next to eyes...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

"Kehidupan Terbalik Dalam Cinta Mati"

12 November 2014   23:06 Diperbarui: 17 Juni 2015   17:57 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14157825131172857566

picture support by AbuNawaf.com

" Kehidupan Terbalik Dalam Cinta Mati "

inilah dia,

yang slalu terbang dalam ketinggian,

dan slalu hidup dengan kerendahannya,

mereka slalu menang dan kami slalu kalah,

dirinya kehilangan semuanya,

mereka menangkap kehidupanku

dan sekarang menangkap cintaku,

berat menerima fakta untuk tidak boleh

melihat kasih sayangnya lagi,

dirinya sungguh naïf berharap mereka  berdua

bisa mengubah dunia,

mungkin dirinya harus kembali kekehidupannya yang lalu,

dikehidupannya.., dirimu akan hidup sebelum saat kamu

meninggalkannya,

setidaknya akan dirinya coba dan dirinya akan melupakan

tentang mimpi buruk itu,

keras kehidupan cinta memutar balikkan arah,

semuanya terbalik karena kekuatannya,

dirinya terus berlari ketebing,

dimana  dirinya sering  bertemu berbagi gravitasi,

biarkan matahari membuka mata,

hingga langit haru penuh mendung,

atau mungkin dirimu sudah bosan

melihat gelap terang, senang sedih, bahkan penuh kehilangan,

tolong kamu mencarinya dalam setiap ruang malam yang panjang,

sampaikan bahwa bayangan pun menantimu untuk kembali,

dirinya merangkai peristirahatan dengan setumpuk

kasih sayang,

menghiasnya dengan ranting - ranting kejujuran,

agar dirinya slalu merasakanmu penuh dalam cinta,

jangan tinggalkan dirinya sendiri,

karena hanya dirimu yang dapat mengobati sayap patahnya,

dirinya sangat ketakutan,

karena dirinya sangat takut kehilanganmu,

tolong jangan pergi,

jangan tinggalkan dirinya tuk terbang sendiri,

karena dirinya  ingin hidup terbang bersamamu slamanya..

kalian tak pernah mengerti arti yang sebenarnya,

kalian hanya melihat,

kalian hanya mendengar,

tetapi kalian tidak dapat merasakannya,

karena hati mereka berdua adalah Karunia-Nya…

stasiun tembok putih, 281014 / 03.24



Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun