Dev beda dengan prod, bug tak terdeteksi
Semua env dibangun dari konfigurasi terkontrol
Tantangan Penerapan SCM
SCM bisa gagal jika tidak diintegrasikan dengan budaya kerja. Beberapa hambatan umum:
- Kurangnya kesadaran tim: SCM dianggap beban administratif.
- Tidak ada SOP perubahan: Semua orang bebas push ke main branch.
- Konfigurasi dikendalikan manual: Sulit dideteksi bila terjadi perubahan.
- Terlalu bergantung pada individu: Pengetahuan hanya dipegang oleh senior.
Solusinya adalah pendidikan internal, pembuatan standar prosedur, dan penggunaan tool yang tepat.
SCM adalah Penjaga Warisan Kode
Satu kenyataan dalam dunia pengembangan perangkat lunak adalah ini: siapa pun bisa menulis kode, tapi hanya tim yang disiplin yang bisa merawat kode. SCM bukan tentang menahan perubahan, tapi tentang mengelolanya dengan bijak. Ia adalah pelindung terhadap keacakan, dan penjaga warisan sistem yang akan digunakan bertahun-tahun kemudian---mungkin oleh orang yang sama sekali berbeda dari kita hari ini.
Saat tim menulis kode tanpa SCM, mereka menulis untuk hari ini. Tapi dengan SCM, mereka menulis untuk masa depan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI