Desa Padeg-- Minggu, 27 juli 2025. Dalam upaya meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap pengelolaan sampah, khususnya sampah anorganik, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Gresik menyelenggarakan kegiatan bertema "Pengolahan Sampah Anorganik Menjadi Barang Bernilai Guna dan Ekonomis" pada hari Minggu, bertempat di Balai Desa Padeg, Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik.
Kegiatan ini menghadirkan pelatihan bertajuk "Pembuatan Kerajinan Inovatif (Bangku) Bernilai Ekonomis dari Sampah Anorganik", yang diikuti oleh 50 peserta dari kalangan Ibu-ibu PKK Desa Padeg. Kegiatan turut dihadiri oleh Ibu Kepala Desa Padeg yang menyampaikan dukungan dan apresiasi atas inisiatif mahasiswa KKN dalam memberikan solusi nyata terhadap persoalan lingkungan melalui pendekatan kreatif dan edukatif.
"Kami sangat mendukung kegiatan seperti ini karena bisa memberikan ilmu baru sekaligus solusi nyata terhadap persoalan sampah di lingkungan kita," ujar Ibu Kepala Desa dalam sambutannya.
Mahasiswa KKN Universitas Gresik bertindak sebagai narasumber utama, memberikan edukasi tentang pentingnya pemilahan sampah dari rumah dan pemanfaatan sampah anorganik seperti botol plastik, kardus, dan kemasan makanan menjadi kerajinan bernilai guna. Salah satu produk utama dalam workshop ini adalah bangku yang dibuat dari botol plastik bekas.
Seluruh peserta mendapatkan kesempatan langsung mempraktikkan pembuatan bangku mulai dari tahap pemilahan, penyusunan struktur, penguatan dengan lakban, hingga finishing. Antusiasme peserta tampak jelas sepanjang kegiatan berlangsung.
"Saya baru tahu kalau botol bekas bisa disulap jadi bangku yang kuat. Ini bisa jadi ide bagus buat usaha rumahan," ungkap Ibu Siti, salah satu peserta.
"Ternyata gampang ya, tinggal sabar dan telaten. Bisa jadi alternatif buat isi rumah tanpa harus beli mahal," tambah Ibu Rina, peserta lainnya.
Kegiatan ini tidak hanya menekankan pada aspek keterampilan, tetapi juga pada perubahan pola pikir mengenai sampah sebagai potensi ekonomi. Edukasi diharapkan mendorong terbentuknya gerakan komunitas peduli lingkungan berbasis rumah tangga.
