Mohon tunggu...
Abd Rauf
Abd Rauf Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Pendiri komunitas Blogger Tana Luwu (bloggertanaluwu.or.id) dan media online Tekape.co | Mantan Jurnalis Harian Palopo Pos dan Radar Luwu Raya. Blog pribadi: raufo.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Merantaulah... Pesan Tersembunyi Dalam Peristiwa Hijrahnya Nabi SAW

21 September 2017   10:25 Diperbarui: 21 September 2017   11:14 1866
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Namun saat sukses di tanah rantau, jangan lupa kampung halaman. Pulanglah untuk membantu dan membangun kampung halaman. Seperti Nabi SAW, yang pulang ke Makkah, yang dikenal dengan Fathu Makkah, atau pembebasan Mekkah. Nabi SAW bersama pasukannya berhasil menguasai Mekkah secara keseluruhan tanpa pertumpahan darah sedikitpun.

Merantau banyak diaplikasikan di kalangan masyarakat, sebagai salah satu cara mendidik dan membentuk karakter sang anak. Seperti yang dilakukan para raja terdahulu, yang biasanya sebelum diangkat jadi penerus kerajaan, sang pangeran harus dikirim ke suatu wilayah, sebagai proses pencarian jati dirinya.

Dalam tradisi Bugis-Makassar, juga dikenal merantau. Ini proses menantang diri sendiri bagaimana bisa bertahan hidup di kampung orang yang tidak dikenal. Tanpa ada harapan dibantu keluarga. Biasanya, jika sukses keluar dari keterpurukan di tanah rantau, maka akan mampu survive tanpa terkalahkan.

Peristiwa ini juga menyampaikan pesan kepada kita, untuk mampu 'move on' dari hal-hal negatif menuju kebaikan. Termasuk 'move on' dari kenangan buruk masa lalu. Berbenah diri. Nabi telah menyampaikan, siapa yang tahun ini sama saja dengan tahun lalu, maka sangatlah merugi. Wallahu a'lam bisshawab. (raufo.blogspot.com)

Palopo, Kamis 21 September 2017 M, 1 Muharram 1439 H


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun