Mohon tunggu...
Abd Rauf
Abd Rauf Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Pendiri komunitas Blogger Tana Luwu (bloggertanaluwu.or.id) dan media online Tekape.co | Mantan Jurnalis Harian Palopo Pos dan Radar Luwu Raya. Blog pribadi: raufo.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Cerita Diberi Lewat Mimpi, Kenyataan Dapat Mestika 14 Jenis

5 April 2015   20:15 Diperbarui: 4 April 2017   16:58 7628
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14282391401262999827

Mestika atau dalam bahasa Makassar disebut 'kulau', termasuk banyak diburu. Banyak orang percaya, jika mestika tersebut punya khasiat magic (mistis) bagi pemilik atau pemakainya. Mulai dari bisa menjadi bersakti sampai dipercaya membawa keberuntungan, seperti mempermudah rezeki dan bisa membuka pintu jodoh.

Banyak cara untuk mendapatkan mestika. Bisa melalui pemberian orang, warisan nenek moyang, dibeli, atau diberi lewat mimpi atau orang-orang menyebutnya 'pangngamaseang' (pemberian dari makhluk halus, bisa menyerupai orang yang sudah meninggal, atau hanya berupa suara).

Tulisan kali ini, saya ingin berbagi cerita tentang pemberian mestika atau kulau lewat mimpi dan kemudian saat bangun, ternyata menjadi kenyataan. Pemberian lewat mimpi ini, bagi orang Makassar menyebutnya dengan istilah 'pangngamaseang' (belas kasihan).

Ini cerita saya dengar langsung dari orangtua saya. Sebab ibu saya sendiri yang mengalami peristiwa aneh ini. Orangtua tinggal di sebuah kampung terpencil di Kabupaten Gowa, tepatnya di Dusun Sapakeke, Desa Buakkang, Kecamatan Bungaya.

Diceritakan pada 2014 silam, di tengah banyaknya masalah yang dihadapi keluarga, ibu saya bermimpi dan mendengar suara seperti orang tua. Saat itu, suara tersebut memberitahu kepada ibu saya, jika akan ada yang dia berikan. "Nia' lakusareangko erang pa'balu-balu' (ada yang akan saya berikan kepada kamu soal jimat berdagang)," kata orang tua tersebut, yang didengar ibu saya dalam mimpinya. Kebetulan, orang tua saya, selain bertani, juga berdagang pakaian jadi.

Namun dalam mimpi tersebut, suara itu tidak menjelaskan apa yang akan diberikannya. Ibu saya mengaku, saat bangun, cuek bercampur rasa penasaran terhadap suara dalam mimpi tersebut. Pagi-pagi, ibu keluar rumah menuju ke arah lapangan. Sebab rumah kami ada di samping sekolah dan dekatnya ada lapangan.

Saat keluar rumah tersebut, di pinggir lapangan, ibu mendengar suara samar-samar. Tidak jelas suara apa. Saat itulah, ibu balik. Saat balik, dilihatnya ada plastik kecil sejenis plastik yang biasa dipakai bungkus obat dokter. Saat diperiksa, ternyata ada sejumlah batu-batu, dua keris kecil, dan kotak persegi empat bertuliskan huruf Arab, yang katanya sih Alquran mini, yang ukurannya sebesar namanya ibu jari kaki sedang.

Saat itulah, ibu langsung pulang ke rumah memeriksa baik-baik. Di situlah ibu yakin kalau itu sekaitan dengan mimpinya malam tadi. Ibu juga yakin kalau itu mestika dan barang langka. Dalam plastik tersebut, ada 14 jenis yang berpasang-pasangan, atau ada 7 pasang.

Setelah dilihat, ayah saya mengenali beberapa jenis mestika tersebut. Di antaranya, ada mestika alat kelamin laki-laki, yang bentuknya seperti penis atau 'kulau laso' yang satu pasang dengan mestika alat kelamin perempuan, berbentuk vagina, atau dalam bahasa Makassar biasa diistilahkan 'kulau tude', yang tampaknya terbuat dari batu.

Ada juga sepasang atau dua butir kulau je'ne' atau mestika air. Bentuknya bundar warna bening. Satu agak besar dan satunya lagi dua kali lebih kecil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun