Mohon tunggu...
Abd Rauf
Abd Rauf Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Pendiri komunitas Blogger Tana Luwu (bloggertanaluwu.or.id) dan media online Tekape.co | Mantan Jurnalis Harian Palopo Pos dan Radar Luwu Raya. Blog pribadi: raufo.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Ekowisata Pallangga Bisa Menjadi Pilihan Alternatif Tempat Outbound

9 Maret 2015   21:45 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:55 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Selama ini, untuk wilayah Kota Makassar dan sekitarnya, kegiatan outbond biasanya hanya dilakukan di Malino, Gowa. Hal itu dikarenakan sulitnya mencari tempat pas lokasi outbound di sekitar Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan.

Setelah mendapat banyak cerita dari Sekretaris DPRD Gowa, Hasan Hasyim, terkait ekowisata miliknya, yang tengah dibenahi, saya memutuskan untuk mengunjungi ekowisata tersebut.

Minggu 8 Maret 2015, sekira pukul 09:00 wita, pagi. Kebetulan saat itu bertepatan dengan pengambilan gambar dri kru TVRI Sulsel, terkait masalah pembuatan pupuk organik, pestisida nabati, dan budidaya cacing jenis lumbricus rubillus, yang katanya cacing impor.

Dari tempat tinggal saya, perbatasan Makassar-Gowa, perjalanan saya tempuh sekitar satu jam dengan kecepatan sepeda motor saya antara 40-60 km/jam.

Saat itu, cuaca cukup mendukung. Sinar mentari cukup bersahabat. Tidak terlalu panas. Di jembatan kembar Sungguminasa, Gowa, dari arah kota, pas di ujung jembatan kembar, sepeda motor yang saya kendarai pelan mengikuti mobil APV milik Hasan Hasyim, sang pemilik ekowisata, belok kiri masuk.

Dari ujung jembatan kembar itu, perasaan saya, ada sekitar 15 km untuk sampai ke ekowisata tersebut. Jalannya mulus. Tapi ada sekitar 1 km masih pengerasan. Dan dari 1 km itu, ada sekitar 100 meter jalan becek. Jalan becek tersebut membuat mobil yang dikemudikan langsung Hasan Hasyim sempat tenggelam di lumpur. Namun dengan kepiawaiannya, mobil tersebut berhasil melalui jalan menantang itu.

Karena melihat mobil Hasan Hasyim terhadang lumpur, mobil kru TVRI berbalik arah dan mencari jalur lain yang lebih aman.

Lokasi ekowisata tersebut tepat berada di Desa Parang Banua, Kecamatan Pallangga, tepat di pinggir Sungai Jeneberang, bersebelahan dengan kampus Fakultas Teknik Unhas Makassar, ex Pabrik Kertas Gowa. Untuk menyebrang ke kampus, ada jasa penyebrangan yang disiapkan warga setempat. Ada juga kereta gantung yang disiapkan ekowisata. Tapi sayangnya sudah lama tidak difungsikan. Sudah berkarat.

Luas ekowisata tersebut sekitar 6 hektar. Ada gedung pertemuan, penginapan, masjid, dan sejumlah bangunan pendukung. Lengkap dengan WC dan air tanah yang jernih nan alami. Sepertinya belum terkena pencemaran. Listrik dan lampu sudah terpasang.

Lokasi itu tampak seperti hutan. Sebab dipenuhi beragam pepohonan, dan tanaman lain. Rindang dan sejuk. Pada musim buah-buahan, di sana lumayan banyak. Seperti markisa, mentimun, dan rambutan.

Di sana juga dikembangkan beberapa macam yang sifatnya alami. Seperti pembuatan pupuk kompos, pestisida nabati, dan budidaya cacing.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun