Keluarnya Joao Cancelo dari skuad Citizens menjadi headline sepak bola internasional akhir-akhir iniÂ
Cancelo berhasil dipinjamkan kepada jawara bertahan Bundesliga, Bayern Munich, di deadline day bursa transfer musim dingin 2023. Ini tentu adalah hal yang sangat mengejutkan karena rumor yang hadir pun secara tiba-tiba.Â
Bagi para penikmat sepak bola, sudah barang pasti mengenal Cancelo sebagai  superstar, yakni salah satu bek sayap terbaik dunia di era sepak bola modern ini. Gaya permainannya yang skillful dan efektif, serta memiliki versatilitas yang tinggi baik dalam mengisi pos bek sayap kiri maupun kanan, membuat dia menjadi andalan Pep Guardiola, selaku bos Manchester City, dalam beberapa musim terakhir. Â
Naasnya, performa Cancelo menurun semenjak akhir perhelatan Piala Dunia 2022. Terbukti, manajer Timnas Portugal, Fernando Santos, jarang menurunkan Cancelo di beberapa laga terakhir pada gelaran tersebut.Â
Tren kurang baik itu dilanjutkannya setelah kembali ke klub. Cancelo sendiri sudah diberikan kesempatan sebanyak tiga pertandingan. Performa dia pun tidak buruk-buruk amat saat menghadapi Manchester United, yang meskipun berakhir dengan kekalahan.Â
Akan tetapi, itu masih belum sanggup membuka kepercayaan Guardiola lagi padanya. Minimnya waktu bermain tersebut menjadi alasan bagi Cancelo untuk mencari klub baru. City pun pada akhirnya menyetujui kontrak peminjaman dia ke Bayern.
Berkurangnya pemain inti seperti Cancelo merupakan pukulan telak bagi City, namun dianggap sebaliknya bagi beberapa pemain. Keluarnya Cancelo tentu lebih memudahkan persaingan mereka dalam merebut pos-pos yang ditinggal oleh pemain timnas Portugal tersebut.Â
Berikut pemain-pemain Manchester City yang diuntungkan atas kepergian Cancelo dan beberapa diantaranya mungkin akan bersinar di sisa paruh musim kedua ini.
Nathan Ake
Ake bisa dibilang adalah alasan utama mengapa Cancelo didepak dari tim utama City. Sebenarnya dia adalah seorang bek tengah murni, yang diubah perannya oleh Guardiola menjadi bek sayap kiri dimana Cancelo seharusnya berada.Â
Meskipun minim waktu bermain selama awal musim dia di City, tapi akhirnya dia berhasil memanfaatkan kesempatan yang diberikan dengan menunjukkan penampilan yang solid, baik dalam bertahan maupun menyerang.Â
Berbeda dengan Cancelo, yang akhir-akhir ini hanya apik dalam menyerang namun sedikit minus dalam bertahan. Mungkin hal itu yang menjadi concern Guardiola dalam menjaga keseimbangan di sisi sayap City.Â
Kehebatan pemain timnas Belanda ini dalam hal menyerang dibuktikan dengan gol semata wayang yang dia cetak, yang sekaligus menjadi penentu kemenangan atas pesaing terberat City musim ini, Arsenal, di ajang FA Cup.
Ake dirasa akan terus bersinar dan menjadi pilihan utama Guardiola di posisi sayap kiri, tentu apabila dia bisa mempertahankan konsistensinya seperti sekarang.
Aymeric Laporte
Tidak beda jauh dengan Ake, Laporte juga adalah bek tengah yang kerap kali dipercaya untuk mengisi pos bek sayap kiri. Kepergian Cancelo tentu akan membuka peluang dia untuk waktu bermain yang lebih banyak  sebagai bek sayap kiri, meskipun Guardiola lebih sering memasang dia di tengah berduet dengan Manuel Akanji, Ruben Dias, atau John Stones.Â
Selain itu, saingan dia kini adalah Ake yang dalam performa terbaiknya. Namun apabila dibandingkan dengan Cancelo, bobot persaingan keduanya dirasa akan sedikit lebih ringan. Menarik untuk melihat perebutan posisi bek sayap kiri antara Laporte dan Ake.
Sergio Gomez
Ternyata perebutan posisi bek sayap kiri bukan hanya soal Laporte dan Ake. Wonderkid City yang satu ini juga berhak ikut serta dalam persaingan tersebut. Yup, Sergio Gomez.  Kini dia adalah satu-satunya pemain di tim senior City yang berposisi murni sebagai bek sayap kiri. Jadi tidak ada alasan untuk tidak memasukkannya.
Sayangnya ada penyebab lain juga yang mungkin sedikit menyingkirkannya dari peta persaingan. Gomez sampai saat ini belum menunjukkan performa yang baik pada beberapa kesempatan yang telah diberikan Guardiola. Pada pertandingan terakhir, dia bahkan sudah ditarik keluar saat turun minum babak pertama karena underperform.Â
Adapun tentu, kepergian Cancelo dipercaya mampu menurunkan tensi persaingan bagi Gomez, yang mana bakal memicu dia untuk meningkatkan lagi motivasi dalam berjuang merebut starter di pasukan biru langit dan segera menarik perhatian Guardiola. Â
Rico Lewis
Wonderkid City lain yang diuntungkan setelah keluarnya Joao Cancelo adalah Lewis. Dia sebetulnya sebatas 'cukup' diuntungkan. Alasannya karena Lewis bermain sebagai bek sayap kanan, yang mana Cancelo jarang dimainkan di pos tersebut. Namun tetap, versatilitas Cancelo untuk bermain di kanan sudah tidak diragukan lagi, dan kepergiannya tentu sedikit mengurangi persaingan yang dialami Lewis.Â
Adapun faktanya, Lewis adalah pemain yang paling sering dimainkan oleh Guardiola di bek sayap kanan akhir-akhir ini. Usianya yang masih muda, performa yang gemilang, dan kemampuannya yang baik dalam membaca ritme permainan di laga seketat Liga Premier Inggris, membuat sang manajer tidak segan menjulukinya sebagai 'Young  Phillip Lahm', layaknya permainan seorang legenda bek sayap dari timnas Jerman.Â
Beberapa asumsi dari fans City menduga bahwa minimnya waktu bermain Cancelo juga disebabkan oleh potensi dan keunggulan yang sudah ditunjukkan oleh bocah 18 tahun tersebut. Satu-satunya yang menjadi pesaing Lewis di posisinya kini adalah pemain senior City, Kyle Walker.Â
Namun sayang, Walker pun mengikuti jejak Cancelo. Dia menjadi pemain inti di skuad City yang semakin sedikit mendapatkan waktu bermain, setelah performanya tidak sebaik Lewis ketika diturunkan sebagai bek sayap kanan.
