Mohon tunggu...
Abas Basari
Abas Basari Mohon Tunggu... Guru - Guru Biologi SMA Al Masoem

melakukan apa pun yang bisa, kalau boleh orang lain bahagia

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Emang Boleh Semenunggu Itu!

3 Januari 2024   23:25 Diperbarui: 3 Januari 2024   23:26 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ini hanya sekedar cerita saja ya. Suami yang baik. Ehm, ehm. Belajar memahami istri yang mau belanja bahan kain. Takut disebut tak sayang istri, maka aku kuatkan tekad juga fisik. Loh, kok fisik sih ? Ikuti saja ceritanya. Selamat menikmati kompasianer !

Mengantar istri belanja keperluan pernak pernik pernikahan ke Pasar Baru Trade Center Kota Bandung menjadi sasaran utama yang sebelumnya direncanakan dengan baik agar waktu liburan panjang semester ganjil dapat bermanfaat banyak. Tidak hanya diri sendiri tetapi keperluan keluarga tetap menjadi prioritas.

Sehubungan tidak mau tertinggal apa pun. Termasuk kesiangan, sehingga kita berangkat lebih awal untuk menghindari hal tersebut. Namun apa yang terjadi, tokonya masih belum buka. Duh, dengan sabar hati siap menanti.

Sebelum jam 9 pagi. Toko-toko masih tutup, mobil pun belum terlihat lalu lalang. Hanya motor yang antar barang ke toko yang terlihat, itu pun tak banyak. Kalau boleh dibilang, sepi banget. Tengok-tengok sekeliling, inilah wajah Bandung di pagi hari. Atau karena sedang libur panjang, orang-orang pada ga mau ke pasar? Mulailah pikiran masuk wilayah over thinking karena kali pertama mengalami hal ini. "Asa teu percaya, Bandung ini teh", gumam saya.

Tangga Pasar Baru pun tak luput dari buruan kita. Tanpa memperhatikan rasa malu, apalagi sungkan, kita tepat sasaran duduk di tangga. Ya, jelaslah kondisi Pasar Baru masih pada tutup, yang terbuka baru tangganya saja. Pengunjung pun kayaknya belum ada. Barangkali penjaga toko yang bertugas lebih awal yang datang duluan. Terbayangkan betapa nestapanya kita ! Cukup lama kita duduk termenung disitu.

Beberapa saat kemudian, mulai nampak pengunjung berdatangan. Mereka pun sama mencari tangga sebagai tempat duduk. Tidak hanya saya dan istri yang duduk-duduk di tangga, masih ada pengunjug lain pun yang sengaja beramai-ramai duduk di tangga. Dalih mengusir rasa lapar, suasana pun berganti menjadi area makan. Kita pun turut bagian dari urusan makan memakan mah. Bekal dalam sekejap sudah sisa setengahnya. Alhamdulillah berarti masih sehat ya.

Lihat jam tangan, masih jauh waktu untuk buka toko. Iseng-iseng kita keluar Pasar untuk mencari tahu apakah toko yang dimaksud sudah buka atau belum. Sesampainya di depan toko, ternyata masih tutup. Kata penjaga toko sebelahnya, buka nanti jam 11 siang. Nunggu lagi ! Ya, memang.

Tak boleh berkecil hati, ada rencana kedua, yakni toko yang lain saja. Kita sepakat masuk ke lantai 2 saja. Berharap hal yang sama, tokonya sudah buka. Suasana di dalam Pasar Baru Trade Center memang belum seramai biasanya, karena jam berkunjung belum masanya. Jadi kita pun harus menghadapi eskalator yang mati, sehingga terpaksa dengan bangga hati, menaiki tangga eskalator. Lagi-lagi ujian kaki dan mental dijalani.

Tau ga sih Kompasianer Pasar Baru Trade Center Kota Bandung ? Itu loh yang syurga kain. Sasaran lantai 2 begitu mudah dicapai, tetapi lokasi toko yang dimaksud tidak langsung ketemu dengan mudah. Jumlah tokonya banyak bingit. Sepertinya ribuan ya. Kembali kita mencari jejak di lantai 2. Ingat pesan Pak Ustad, "Jangan mengeluh, segera ganti dengan baca Shalawat". Sambil bershalawat kita pun tak henti mencari.

Jurus bertanya pun diluncurkan. Setelah beberapa kali berkelok ke tempat yang salah, akhirnya ketemu juga toko yang dicari. Alhamdulillah, dalam hati bersyukur. Kaki pun kayaknya sudah meminta jatah untuk rehat sejenak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun