Mohon tunggu...
Abas Basari
Abas Basari Mohon Tunggu... Guru - Guru Biologi SMA Al Masoem

melakukan apa pun yang bisa, kalau boleh orang lain bahagia

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Serunya Ber-"Daway" Bareng Kang Cepot

5 November 2022   19:41 Diperbarui: 5 November 2022   20:25 419
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Serunya ber"DAWAY" bareng Kang Cepot

Kang Cepot, dengan muka merah dan baju pangsi hitam serta ikat kepala sekaligus rambut gondrongnya, siapa yang tidak mengenalnya ? Di tatar Sunda sudah sangat kesohor karena banyolan serta tingkah yang lucu.

Sebelumnya kita kenalan dulu dengan Kang Cepot ya kompasiner. Mengapa begitu tenar ?

Kalau tidak salah polah Kang Cepot menjadi "viral saat itu" tatkala kaki kanan keluar, padahal yang saya tahu Kang Cepot tidak pernah mengeluarkan kaki, alias tidak mempunyai kaki. Kemahiran Sang Dalang lah yang memainkan kaki Kang Cepot seolah gerakan kaki beneran. Diantaranya adalah menendang. 

Menari dengan gaya aneh di luar kebiasaan orang Sunda pun ditampilkan, ditambah celoteh khas sambil dagu didorong ke atas. Sangat cocok hanya untuk pewayangan.

Hal lain yang membuat kesohor lainnya adalah mulut yang bisa di buka dan di tutup. Kembali piawai Sang Dalang memainkan boneka kayu Kang Cepot seolah aktif berbicara dengan gerakan mulut yang sesuai.

Berkat Sang Dalang yang piawai memainkannya dan pesan moral yang disampaikan.

Dalang Bapak Asep Sunandar Sunarya saat itu,  yang membuat gebrakan visioner sehingga tokoh wayang yang satu ini menjadi sangat terkenal. Ditunggu kehadirannya dalam setiap pagelaran wayang.

Kang Cepot dengan segala ketenaran sekaligus juga yang humoris apalagi dengan celotehan yang buat pecintanya betah berlama-lama menanti, dimanfaatkan pula untuk berbagi dan atau mengajak penonton untuk melakukan hal-hal baik.

Pesan moral Sang Dalang yang dibawakan oleh Kang Cepot sangat cepat direspon oleh masyarakat Sunda. Jadi tak heran Sang Dalang akan senantiasa membawa amanah dari hati nuraninya. Ditambah pembawaan kocak dan kekinian, terkadang sindiran tajam pun tak terasa "pedas" diterima oleh masyarakat Sunda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun